.
.
Seorang pria dengan wajah yang datar menggenggam selembar kertas dengan kencang. Aura suram terpancar dengan jelas di sekitar pria itu.
" Pak tua sialan, apa dia pikir aku akan diam saja disini? " Pria itu tersenyum miring, ia sudah menduga jika pak tua yang sayangnya adalah ayahnya itu menjebak dirinya.
" Seorang Velion tidak akan mudah di singkirkan. "
Velion Ace Damor, Seorang pria berhati dingin yang kehadirannya di sembunyikan. Ada beberapa alasan yang membuat Sergio harus menyembunyikan kehadiran Velion.
Velion adalah anak kandung Sergio dengan wanita lain. Wanita yang memiliki obsesi besar pada Sergio. Wanita itu menjadikan Velion sebagai alat untuk menjadi salah satu bagian dari keluarga Damor.
Tapi, tentu Sergio tidak akan membiarkan wanita itu menjalankan rencananya dengan mudah. Dirinya tidak segampang itu tertipu dengan rencana licik yang wanita itu lakukan.
Walapun saat malam itu dirinya lengah sehingga terjadilah hal yang tidak di inginkan antara Sergio dan wanita itu.
Memang benar jika wanita itu berhasil menjalankan salah satu rencananya, yaitu dengan kehadiran Velion.
Awalnya Sergio tidak tau jika wanita yang telah menghabiskan satu malam dengannya itu tengah mengandung.
Wanita itu tidak mengatakan apapun terkait kehadiran anak yang tidak pernah Sergio duga sebelumnya. Wanita itu berencana untuk membawa sang anak kehadapan Sergio ketika usia Velion menginjak 10 tahun agar wanita itu bisa menghasut Velion kecil.
Kejadian itu sempat membuat keretakan di rumah tangga Sergio dan Rose, tetapi mereka berdua berhasil mempertahankan rumah tangga mereka.
Puncaknya saat Sergio tau jika wanita itu telah melahirkan anak kandungnya dan sering melakukan kekerasan terhadap Velion yang saat itu masih berusia 6 tahun Sergio langsung membawa Velion untuk tinggal di mansionnya, itu pun atas persetujuan Rose, wanita itu berpikir jika Velion adalah korban dari kejahatan sang ibu.
Bagaimana pun Valion merupakan anak kandung dari suaminya, dan Rose mencoba menerima hal itu dengan hati yang lapang.
Rose dengan penuh kasih sayang merawat Velion kecil dengan baik. Hal itu juga yang membuat Velion hanya akan patuh jika Rose yang berbicara.
" Aku merindukan Mama. "
Velion berdecak, ia menutup matanya untuk menahan rasa amarah, " Jika pak tua itu tidak menjebak ku, pasti saat ini aku tengah bersenang-senang dengan keponakan ku. "
Alasan Sergio menepatkan Velion jauh dari mansionnya itu karena Velion adalah sosok yang kejam, seorang pria yang tidak memiliki rasa belas kasih. Velion terlalu sering membuat kekacauan yang terkadang membuat Sergio pusing.
Namun, ada alasan utama mengapa Sergio menepatkan Velion di pulau terpencil yang jauh dari kediamannya.
Jika kalian bertanya mengapa Rose tidak mencegah rencana Sergio? jawabannya adalah Rose sangat tau tabiat sang anak. Dirinya tau Valion tidak akan sesulit itu untuk kembali dan juga Rose tau bahwa suaminya itu tengah merencanakan sesuatu.
Rose sudah sering mengingatkan anak bungsunya itu untuk tidak melakukan hal yang membahayakan. Velion hanya mendengarkan, mengangguk, lalu melupakannya.
Manik Velion berkilat tajam, ia menatap keluar jendela villanya. Di dalam kepalanya sudah tersusun rapi rencana-rencana untuk pergi dari pulau terpencil ini.
" Tunggu aku, pak tua jelek. " Gumam Velion.
...
Setelah membolos pelajaran pertama sampai ketiga, Sagan beserta yang lain keluar dari ruangan itu dan berjalan menuju kantin sekolah. Si kecil sepertinya sudah merasa lapar karena sedari tadi terus merengek.
