1.🐏

32.8K 2K 32
                                    

Hallooo (*'▽'*)

Selamat Membacaa!

Kalau ada typo tandai, oke?

.

.

.

Sesampainya mereka di rumah milik Sky dan Nek Arum, pemuda itu menatap bangunan kecil dengan berbahan dasarkan kayu di depannya dengan kening mengkerut. Pemuda itu menatap sebuah tangan kecil yang bertautan dengan tangan besar miliknya. Bagaimana si kecil hidup selama ini?

" Ni lumah na cekai cama enek, mbang. " Ujar Sky dengan senyuman manis.

Pemuda itu hanya membalas dengan usapan halus pada kepala kecil milik Sky.

Sehan Oliam Damor, Seorang pemuda yang berasal dari keluarga terpandang. Sehan merupakan bungsu dari keluarga Damor, ia memiliki kembaran yang hanya berbeda 10 menit dengannya.

Setelah Sehan memutuskan untuk membolos, ia pergi dengan tenang menggunakan motor hitam kesayangannya. Walaupun Sehan sangat suka membolos, ia adalah murid terpintar kedua setelah kembarannya.

Ketika Sehan sedang asik menikmati suasana siang hari, ia di kagetkan dengan segerombolan pria dengan menggunakan mobil yang mengejarnya. Sehan membawa motornya dengan kecepatan tinggi sehingga cukup sulit untuk segerombolan pria itu mengejarnya.

Awalnya semua baik-baik saja. Namun, entah dari mana datangannya sebuah pengendara motor tepat di sampingnya. Pengendara itu menendang motor Sehan dengan kencang, yang mana membuat Sehan terjatuh.

"Sial. "

Sehan mengabaikan rasa sakit di lututnya, ia berdiri dengan memandang ke arah belakang. Kedua mobil itu masih mengikutinya, akhirnya Sehan berlari kearah sebuah gang kecil. Tapi, ternyata segerombolan pria itu juga mengejarnya.

Dengan nafas yang memburu, Sehan menghentikan langkahnya. Ia berbalik dan berucap" Gue capek, kita berantem aja lah. "

Segerombolan pria itu yang terdiri dari lima orang pria menatap Sehan dengan remeh. Seorang pemuda melawan lima orang pria, mana mungkin bisa menang? Mungkin itulah pikir mereka berlima.

Sehan menatap dingin lima orang pria itu, ia paling tidak suka jika ada yang menatap dirinya dengan pandangan remeh. Dengan cepat Sehan melayangkan pukulan pada salah satu pria yang paling dekat dengannya.

Bugh

Melihat salah satu temannya terjatuh, mereka berempat mulai menyerang Sehan. Sehan yang memang sudah di ajarkan ilmu beladiri sedari ia kecil dengan mudah melawan mereka semua. Namun, sialnya Sehan mendapatkan satu pukulan di wajah tampan miliknya. Sehan memang sedikit lengah karena melihat seekor kecoa yang terbang ke arahnya.

Mulai hari ini, gue musuhan sama kecoa. Batinnya marah.

Setelah cukup lama Sehan melawan lima pria itu, jangan ditanya siapa yang menang. Tentu saja dengan bangga Sehan akan menjawab dirinya lah yang menang. Melihat kelima pria itu pingsan, Sehan berjalan dengan pelan sambil sesekali meringis. Ia mendapatkan luka di wajah, lutut, dan perutnya.

Cukup jauh Sehan berjalan sampai ia tiba di sebuah pohon pisang yang cukup besar, dengan lemas ia membaringkan tubuhnya.

Sehan mengambil handphone miliknya di dalam saku, ia menelefon asisten pribadinnya.

" Jemput gue, bas. " Tanpa menunggu jawaban asisten pribadinya, Sehan langsung saja mengakhiri panggilannya.

Begitulah kejadian yang membawanya pada keadaan saat ini, tentunya ia sangat kesal dan marah pada orang-orang itu. Sehan akan mengadukan pada sang papa, sudah jelas jika mereka adalah utusan musuh papanya untuk menculik dirinya. Sehan harus meminta pertanggungjawaban atas apa yang ia alami.

Dunia Skyler! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang