20: Dewa dan Kebahagiaannya

8.6K 394 10
                                    

🦋🦋🦋🦋

Di sore hari ini tepatnya di pukul 15.00 Asmara sedang berdiri di depan cermin kamar mandi setelah tadi ia baru saja mengeluarkan isi perutnya, sebelumnya juga saat pagi setelah menghantar Dewa sampai teras Asmara merasakan perutnya meronta-ronta. Asmara menenangkan nafasnya, satu tangannya mengambil tisu basah lalu di usap di bagian sekitar bibirnya.

"Apa aku harus periksa sendiri aja ya?" Pikir Asmara sembari mengikat rambutnya yang semula berantakan.

Asmara takut memberi harapan lebih jika ia periksa bersama Dewa, takut jika nanti Dewa merasa kecewa saat mengetahui jika Asmara hanya masuk angin biasa. Setelah meyakinkan diri Asmara beranjak pergi dari kamar mandi dan ia berganti pakaian sebelum keluar dan periksa pada Dokter kandungan.

Mengingat jika supir yang bekerja pada mereka sedang pulang kampung Asmara memilih menggunakan taksi online. Beberapa menit kemudian taksi yang Asmara pesan datang juga, saat di dalam perjalanan tak henti-hentinya Asmara berdoa yang terbaik untuk hasilnya kepada Allah.

Kini sampailah Asmara di rumah sakit untuk pemeriksaan kehamilan, ia mengantri sebentar karena ada beberapa orang yang ingin pemeriksaan kehamilan, sama seperti dirinya. Setelah salah satu seorang perempuan hamil keluar dari ruang pemeriksaan tak lama kemudian nomor urut Asmara dipanggil, segera ia masuk ke dalam dan melakukan pemeriksaan.

"Apa keluhan yang Ibu rasakan?" Tanya Dokter kandungan sembari memeriksa Asmara.

"Pagi tadi saya mual-mual terus muntah Dok, terus pas sore tadi juga saya muntah-muntah lagi. Saya juga merasakan ada yang berubah dengan bentuk tubuh saya beberapa hari ini." Jawab Asmara.

Dokter kandungan itu menganggukkan kepalanya lalu tersenyum saat sudah tahu jawabannya.

"Dugaan Ibu benar ternyata, Ibu sedang hamil sekarang. Umur kandungannya sudah memasuki empat minggu" ucap Dokter tersebut sembari menatap Asmara dengan senyum bahagia.

Kedua mata Asmara berbinar, ia menoleh pada layar yang menampilkan janinnya di sana. Kebahagiaan ia sedang rasakan saat ini, Asmara jadi sangat tidak sabar untuk memberitahukan berita ini kepada sang suami, tak sabar pula Asmara ingin melihat ekspresi Dewa setelah mengetahui jika mereka akan menjadi orang tua sebentar lagi.

Setelahnya Asmara diarahkan untuk duduk dan mendengarkan penjelasan dari Dokter kandungan yang tadi memeriksanya.

"Ibu sendiri saja, tidak sama suami?" Tanya Dokter tersebut.

"Sendiri Dok, suami saya masih bekerja." Jawab Asmara.

Dokter kandungan tersebut menganggukkan kepalanya. "Kedepannya jika ingin memeriksa perkembangan kandungan lagi harus mengajak suami ya, biar nanti Ayah calon bayinya juga tahu bagaimana perkembangan adik bayi kedepannya."

"Untuk Ibu tolong jaga kesehatannya ya, jangan terlalu capek dan jangan terlalu banyak pikiran juga. Kandungan Ibu masih sangat muda harus memakan banyak makanan sehat dan jangan sembarangan, itu bisa memengaruhi kesehatan kandungan." Jelas Dokter kandungan tersebut pada Asmara.

Asmara menganggukkan kepalanya setelah mendengar penjelasan dari Dokter kandungan, satu tangannya mengusap lembut perutnya yang masih datar.

"Baik Dok, saya akan melakukan semua yang Dokter katakan tadi. Terima kasih banyak Dokter, saya pamit dulu ya." Ucap Asmara seraya berdiri dari duduknya.

Dewa Asmara (in another universe) | TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang