06 | gosip

299 45 1
                                    

jangan lupa vote terlebih dahulu, terima kasih
_____________

Sudah satu bulan berlalu sejak Zayyan pindah ke sekolah barunya. Meskipun ia tidak lagi menjadi sasaran bullying fisik, kehidupannya di sekolah tidak menjadi lebih mudah. Pembully yang sebelumnya mengincarnya kini beralih ke taktik yang lebih licik, menyebarkan gosip dan fitnah tentang Zayyan. Kabar-kabar bohong tentang dirinya beredar cepat di antara murid-murid, membuat Zayyan menjadi bahan obrolan yang tak sedap.

Setiap kali Zayyan berjalan di lorong sekolah, ia bisa merasakan tatapan sinis dan bisikan di belakangnya.

"Lihat apa benar dia?" bisik seseorang  kepada siswa lain.

"Ya, aku mendengarnya, sepertinya memang dia dan tampangnya terlihat menyakinkan"

"Benar-benar gila"

"kukira ia polos, eh ternyata seperti itu..."

"HAHAHA, benar"

Sebenarnya Zayyan amat sangat bingung berita apa yang memfitnahnya sampai-sampai reaksi semua orang menjadi jijik terhadapnya.

Bahkan Teman sekelasnya menjauh dan enggan berbicara dengannya, takut tertular gosip yang tidak-tidak. Isolasi sosial ini terasa lebih menyakitkan daripada pukulan fisik.

Gyumin, satu-satunya teman yang Zayyan miliki, selalu berada di sisinya, memberikan dukungan dan penghiburan. Namun, bahkan dengan kehadiran Gyumin, Zayyan merasa kesepian. Hari-harinya di sekolah diwarnai dengan rasa cemas dan tidak nyaman, selalu waspada terhadap tatapan dan komentar yang menyakitkan.

Sejenak Zayyan bertanya kepada Gyumin, "apa yang mereka gosip kan terhadap ku?"

"Eh..  aku tidak tahu betul tapi aku mendengar dari siswa lain bahwa kau..."

"Oh.. begitu rupanya"

"Aku yakin kau tidak melakukan hal itukan? tenang saja aku akan melindungi mu dan berusaha menghapus gosip yang beredar"

"Aku tidak segila itu untuk melakukannya lagipula aku masih normal,"

"Dan juga terima kasih, gyu"

"Tidak perlu khawatir aku akan melindungi mu!" ucap gyumin tersenyum meyakinkan zayyan dan memberinya jempol.

"Hahaha... seperti biasa kau terlihat lucu."

"Aku memang lucu dan imut! kau tahu!"

"Ya.. ya.. Gyumin ku memang selalu menarik"

Pada suatu hari, saat istirahat, Zayyan duduk sendirian di pojok kantin, mengamati murid-murid lain yang tertawa dan bercengkerama dengan teman-teman mereka. Gyumin sedang ada tugas di kelas lain, jadi Zayyan benar-benar sendirian. Ia merasa seperti berada di dunia yang berbeda, terpisah dari kebahagiaan yang dirasakan oleh orang lain.

Gyumin itu anggota OSIS yang sangat berdedikasi, sehingga tak heran jika ia selalu sibuk dengan berbagai kegiatan organisasi di sekolah. Ia sering kali terlihat berlari dari satu rapat ke rapat lainnya, mengatur acara, dan membantu guru-guru dengan tugas administratif.

Meskipun Gyumin selalu berusaha untuk berada di sisi Zayyan, kesibukannya sering kali membuatnya tidak bisa menemani Zayyan saat waktu istirahat. Meski begitu, Gyumin selalu menyempatkan diri untuk menyapa Zayyan. Ingin sekali ia mengirim sebuah pesan tapi sayangnya Zayyan tidak mempunyai ponsel.

Jika Gyumin tidak ada di sampingnya terkadang ia menghindari berita tidak sedap dan tatapan sinis dari teman-teman sekelasnya dan sekitar, Zayyan memutuskan untuk menghabiskan waktu istirahat di tempat yang jarang dikunjungi orang lain yaitu rooftop sekolah. Ia berharap menemukan ketenangan di sana, jauh dari bisikan dan gosip yang selalu mengikutinya di mana pun ia berada.

Harapan | Xodiac ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang