20 | zayyan, anak bungsu ku

336 43 6
                                    

⚠️ adegan melahirkan, yang agak...

___________

Pada masa lalu, setelah melahirkan Gyumin, Celia merasakan kebahagiaan yang tak terhingga. Meskipun kehamilan tersebut sangat melelahkan dan kondisinya sangat lemah, cinta dan kegembiraan karena kehadiran Gyumin membuat semua rasa sakit dan perjuangan terasa berharga. Celia selalu mendambakan keluarga besar yang penuh dengan canda tawa anak-anak. Karena itulah, setelah kelahiran Gyumin, dia mengungkapkan keinginannya kepada Louis untuk memiliki satu anak lagi.

Namun, Louis tidak setuju. Dia sangat mencintai Celia dan menyadari betapa berbahayanya kehamilan terakhir bagi kesehatan istrinya.

"Celia, aku tahu kau ingin satu anak lagi, tapi lihatlah kondisimu saat ini. Saat mengandung Gyumin, kita hampir kehilanganmu. Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpamu," kata Louis dengan nada penuh kekhawatiran.

Celia mengerti kekhawatiran Louis, tapi naluri keibuannya sangat kuat. "Louis, aku tahu risikonya. Tetapi, keluarga kita akan lebih lengkap dengan satu anak lagi. Aku merasa ada kekosongan yang harus diisi," jawab Celia dengan suara lembut tetapi tegas.

Saat mengandung Gyumin, Celia pernah mengalami komplikasi yang serius. Dokter yang merawatnya bahkan menyarankan untuk menggugurkan kandungannya demi keselamatan nyawanya. Namun, Celia dengan tegas menolak.

"Aku tidak akan menyerah pada anakku. Dia adalah bagian dari kita, Louis. Aku percaya bahwa kita akan melewati ini bersama-sama," katanya dengan mata yang berkaca-kaca.

Louis merasa sangat berat hati, tapi dia akhirnya mendukung keputusan Celia. Setiap hari selama kehamilan, dia berdoa agar Celia dan bayi yang dikandungnya bisa selamat. Berkat cinta dan dukungan keluarga, serta ketangguhan Celia, Gyumin lahir dengan selamat. Perasaan lega dan bahagia menyelimuti mereka ketika mendengar tangisan pertama Gyumin. Itu adalah momen yang sangat emosional dan berharga bagi keluarga mereka.

Namun, kini Celia kembali ingin menambah anggota keluarga. Meskipun Louis masih merasakan trauma dari pengalaman sebelumnya, dia juga memahami keinginan Celia yang tulus. Mereka memutuskan untuk berdiskusi lebih lanjut dengan dokter, mencari tahu apakah ada cara aman bagi Celia untuk hamil lagi.

Dokter mereka, yang memahami situasi dengan baik, memberikan penjelasan rinci tentang risiko yang mungkin dihadapi.

"Kehamilan berikutnya akan sangat berisiko, Celia. Anda perlu berada di bawah pengawasan ketat dan mungkin memerlukan perawatan intensif sepanjang kehamilan," kata dokter itu dengan serius.

"Celia, ini terlalu berbahaya," kata Louis dengan nada serius.

"Kamu hampir kehilangan nyawamu saat melahirkan Gyumin. Aku tidak bisa membiarkan kamu melalui risiko itu lagi."

Namun, Celia sangat keras kepala. "Louis, aku tahu risikonya, tapi hatiku merasa ada satu bagian lagi yang harus kita miliki dalam keluarga kita. Aku percaya bahwa kita bisa melewati ini, seperti sebelumnya," jawab Celia dengan tekad yang kuat.

Louis menggelengkan kepalanya, tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia tahu betapa keras kepala istrinya.

"Baiklah, Celia. Aku akan mendukungmu, tapi hanya jika dokter mengatakan bahwa kamu bisa dipantau dengan ketat sepanjang kehamilan."

Celia merasa senang mendengar Louis setuju, meskipun dengan syarat. Mereka segera mengatur pertemuan dengan dokter untuk membahas kehamilan berikutnya. Dokter mereka, Dr. Ray, adalah seorang profesional yang sangat dihormati. Setelah mendengar keinginan Celia, dia menghela napas panjang.

"Celia, kamu tahu bahwa ini sangat berisiko, bukan? Kehamilanmu sebelumnya hampir berakhir tragis. Tapi, jika kamu benar-benar menginginkannya, kita harus melakukan ini dengan sangat hati-hati," kata Dr. Ray.

Harapan | Xodiac ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang