Part 12

6.4K 284 1
                                    

" vin lo seharusny jgn bilang kayak gitu tau ke mila, kasian dia sepertiny syang bgt sama dion. perasaan dia halus vin, dia gadis polos " kata ruben yg memang ahli dlm melihat kepribadian orang
" justru itu karna dia gadis polos dia harus digituin " kata kevin datar
" weits jgn bilang lo udh mulai ada rasa sama mila? haha seorang kevin julio luke finally bisa falling in love jg " ledek ruben
" lo gila ya? gw gk akan semudah itu bisa jatuh cinta, gw cmn gk mau aja mila itu jadi korban si brengsek itu. dia gadis baik2 " kata kevin
" halah sejak kpn lo peduli dgn korban2 dion? haha " goda ruben
" diam ato lo gw turunin disini " ancam kevin
" peace bro hahaha " kata ruben
****
Sementara itu sesampainy mila dirmh, mila langsung masuk ke kamarnya
" eh eh ini anak daddy kok pulang lngsung maen masuk ke kamar aja " kata papa john melihat putriny
" maklum om milany lgi bete haha " kata rena
" bete knp ren? oh ya jdi siapa lawan main mila tadi?" tanya mama jane
" kevin julio luke tan " kata rena
" wow kamu serius?" tanya mama jane
" yes tante haha " kata rena
" bagus om senang mila lawan mainny kevin hehe " kata papa john
" ah ya tpi tdi kalian darimana?" tanya mana jane
" tdi itu tan, mila ehm abis ehm ketemuan sama dion " kata rena
" apa? ngapain dia ketemuan sama dion " kata papa john yg sebenarnya tak suka dgn dion dari awal sewaktu mila memperkenalkan ke hadapanny
" ya mungkin mila kangen kali pa udh deh biarin aja " kata mama jane
" papa gk suka mila sama lelaki itu, papa punya firasat buruk jika mila terus berhubungan dengan lelaki itu " kata papa john tegas lalu masuk ke kamarnya
" om masih blm nerima dion ya tan?" tanya rena
" iya ren sebenerny tante jg gk tralu suka jg sama dion, tapi apa boleh buat mila kalo udh sayang sama orang kamu tau kan " kata mama jane sedih
" iya tan ya semoga aja mila cepat2 sadar yaa kalo dion bkn cowok baik2" kata rena
" iyaa tante berharap secepatnya " kata mama jane

Uncoditionall LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang