Part 126

5.7K 238 32
                                    

Sudah tiga hari kondisi opa george dalam keadaan kritis, kemarin sore seluruh keluarga besar matthew sudah berkumpul di rumah sakit St Barbara. Oma belinda terus - terusan menangis sejak saat mendengar kondisi opa George. Hari ini seluruh keluarga inti Matthew berkumpul untuk mendiskusikan langkah apa saja yang harus mereka lakukan kedepannya

 " Baiklah karena semua sudah berkumpul disini, aku akan menyampaikan pesan papa sesaat sebelum kondisinya kembali kritis " kata papa ramses
" tentang apa? " tanya tante steffani
" jadi begini kemarin papa berpesan bahwa kevin dan mila harus segera menangani perusahaan dan papa mau kevin yang menjadi ceo dari perusahaan keluarga kita serta mila menjadi wakil sekaligus seketaris pribadi kevin " kata papa ramses
" tapi bukankah mereka berdua masih dalam bimbingan? " tanya tante steffani
" betul tapi menurutku malah tidak apa - apa dan menurutku ini saat yang tepat bagi mereka untuk menggunakan semua ilmu yang telah mereka pelajari " kata papa ramses
" baiklah kalau begitu " kata tante sfeffani
" jadi apakah disini ada yang keberatan? " tanya om rafael dan tidak ada satupun yang mengangkat tangan
" baiklah kalau begitu, kevin mila mulai besok kalian akan langsung bekerja di perusahaan keluarga kita apa kalian bersedia? " tanya papa ramses
" uhm sebenarnya kami masih ada syuting scene terakhir besok, mungkin tiga hari lagi aku dan mila baru bisa bergabung dengan perusahaan " kata kevin dan mila mengangguk
" oke kalau begitu tidak apa - apa,  papa tidak mengharuskan kalian untuk keluar dari dunia selebriti untuk waktu sekarang tapi papa mohon jadwal kalian di dunia artis mulai di kurangi karena kalian sebentar lagi harus mulai fokus dengan perusahaan kalian mengerti? " kata papa ramses
" iya pa " kata kevin dan mila

Sore harinya, kevin mengantar mila pulang namun sebelum pulang keduanya memutuskan untuk mampir di taman sebentar menikmati indahnya sore hari
" sayang jujur aku sebenarnya masih belum siap " kata mila sambil bersandar di dada kevin
" sama sayang sebenarnya aku juga, masih banyak hal yang belum aku kuasai " kata kevin sambil mengelus pipi mila
" tapi kita harus berjuang sayang, kita gak boleh menyerah kita pasti bisa " kata kevin menyemangati mila
" amin sayang amin " kata mila tersenyum
" sayang minggu depan kamu sibuk gak? " tanya kevin tiba - tiba
" ehm kayaknya sih enggak emang kenapa sayang? " tanya mila
" oh gak apa - apa aku mau ajak kamu ke suatu tempat " kata kevin
" kemana? " tanya mila
" rahasia " kata kevin
" ihh jahat kan mulai main rahasia - rahasiaan kan " kata mila manyun
" hahaha iya dong biar surprise, udah deh gak usah manyun - manyun " goda kevin
" emang kalo aku manyun kena.. " *cup* kevin dengan cepat mencium bibir mila
" sayanggg!!! " teriak mila sementara kevin tertawa
" habisnya kamu tuh ngegemesin tau kalo lagi manyun hahaha " tawa kevin
" bisa banget sih pak modusnya, dasar pangeran mesum " ledek mila
" bodo tapi demen juga kan? " goda kevin
" issh tau ah nyebelin " kata mila salting lalu kevin memeluk mila erat
" sayang aku harap opa bisa segera sembuh terus opa bisa hadir di pernikahan kita dan opa masih bisa sempet ngeliat cicitnya " kata kevin penuh harap
" amin sayang amin makanya kita harus selalu berdoa untuk kesembuhan opa " kata mila sambil menggengam tangan kevin
" harus itu dan ayo kita pulang kamu kan udah tiga hari nemenin aku di rumah sakit pasti capek banget " kata kevin sambil mengelus punggung mila
" enggak kok sayangku, yaudah sekarang kita pulang nanti aku masakin makanan kesukaan kamu " kata mila
" yang enak yaa tapi hehehe eh tapi emangnya kamu udah bisa bedain garem sama gula kan? " ledek kevin
" ihhhh kevinnnn!! " omel mila
" hahaha i'm kidding baby yuk kita pulang " kata kevin dan tiba - tiba menggendong mila sambil berlari ke arah mobil. Orang - orang yang melihat mereka hanya tersenyum dan tertawa melihat tingkah keduanya

Uncoditionall LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang