Uncoditionall Love

Part 186

Kevin terus menghubungi mila namun mila tidak menjawab dan memilih untuk mengabaikannya
" mila kamu dimana sih " kata kevin panik yang terus berusaha menelfon mila
" bos apa mau kita mencari di tempat lain? " tanya salah satu bodyguardnya
" ya kita harus mencari istriku sampai ketemu " kata kevin

" pak berhenti disini yaa " kata mila
" baik non " kata supir taxi, lalu mila mengeluarkan uang dua ratus ribu
" non ini kebanyakan non " kata supir taxi
" gak apa - apa pak, kembaliannya buat bapak aja " kata mila tersenyum
" makasih ya non " kata supir taxi
" maaf ya pak gara - gara saya bapak jadi gak bisa narik banyak penumpang " kata mila
" gak apa - apa non, udah non jangan sedih - sedih lagi ya " kata supir taxi
" iya pak " kata mila tersenyum lalu turun

Sore haripun tiba namun kevin masih belum menemukan keberadaan mila, hampir seluruh tempat dia kunjungi namun tidak ada tanda - tanda keberadaan mila
" ya Tuhan mila dimana ini sebenarnya " batin kevin
Para bodyguard juga sudah mulai menunjukkan kelelahan, akhirnya kevin memutuskan untuk mencari mila sendiri
" kalian semua pulang dan istirahatlah aku tau kalian semua lelah, pakailah uang ini untuk kalian makan terlebih dahulu, jangan sampai kalian sakit okay? " kata kevin
" tapi bos ini terlalu banyak dan apa bos yakin mau mencari nona mila sendiri? bos juga belum makan " kata bodyguard kevin
" tidak apa - apa , iya saya yakin nanti saja saya makannya sudah kalian pulang dan beristirahatlah " kata kevin tersenyum
" baik bos " kata para bodyguard kevin lalu meninggalkan kevin dan kini kevin menyetir sendiri

Selama di perjalanan kevin masih terus berusaha menelfon mila namun tetap saja hasilnya nihil
" kamu kemana sih sebenernya " kata kevin lirih, namun tiba - tiba dia teringat satu tempat
" kemil's garden yaa aku yakin dia pasti bersembunyi disana " kata kevin lalu memutar mobilnya dan langsung menuju kesana

Sesampainya di kemil's garden, kevin langsung turun dan benar saja dia menemukan mila sedang duduk menata mawar - mawar putihnya. Kevinpun perlahan mendekati mila, lalu kemudian kevin duduk tepat di sebelah mila

" kenapa tadi kamu tiba - tiba pergi? bukannya kamu sendiri yang menyuruh aku untuk datang menemui sahila? aku tadi kan udah bilang kalau aku gak mau, karena aku tau pasti akan kayak gini jadinya " kata kevin namun mila hanya diam sambil menahan tangisnya dan berusaha fokus menata mawar - mawarnya

" mila stop lihat aku, aku tau kamu cemburu aku tau kamu marah karena sahila tiba - tiba cium aku tapi kamu ingat yang suruh aku ketemu dia siapa, yang suruh aku ngabulin permintaan luke siapa kamu, aku lakuin itu semua demi kamu, kamu yang tetap suruh aku ingat? " kata kevin yang berusaha mengontrol emosinya, mila yang tak kuat akhirnya menangis sejadi - jadinya lalu kevin memeluk mila erat

" shsstt... it's okay sayang it's okay " kata kevin memeluk mila erat
" maa..maafin aku, tapi tadi aku bener - bener gak kuat liat dia nyium kamu, aku cemburu " kata mila menangis tersedu - sedu
" i know baby i know sudah shsstt " kata kevin menenangkan mila
" aku tau hati kamu itu gampang tersentuh, hati kamu itu lembut tapi kamu harus bisa mengontrol dan menempatkan di posisi yang tepat " kata kevin
" tapi..aku kan hanya ingin membantu, aku kasihan melihat perjuangan om luke " kata mila terisak
" sayang kadang kelembutan hati kamu ini yang sering dimanfaatkan orang, dengarkan aku ada kalanya kamu bisa menolong orang tapi ada kalanya kamu juga harus bertindak tegas " kata kevin
" ja..jadi maksud kamu aku salah? " tanya mila menunduk
" iya untuk kali ini kamu salah, aku tau maksud kamu baik tapi kamu lihat kebaikan kamu malah disalah artikan oleh mereka kan? " kata kevin
" iyaaa " kata mila lirih
" kedua kamu tiba - tiba kabur dan itu bukan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah, untung aja aku tau kemana kamu kabur. Aku gak mau setiap ada masalah kamu main kabur - kaburan, aku mau setiap kita ada masalah, kita bicarakan baik - baik dengan kepala dingin dan aku mau tidak ada kebohongan di antara kita dan aku mau kamu belajar menjadi pribadi yang lebih kuat, tegas dan mandiri. Jangan selalu menjadikan air mata sebagai senjata, kamu mengerti? " tanya kevin lembut dan mila mengangguk
" yaudah sekarang kita makan dulu abis itu kita pulang " kata kevin mengecup kening dan kedua mata mila
" bolehkah aku minta digendong? " tanya mila
" dengan senang hati sayang " kata kevin kemudian menggendong mila sampai ke mobil