Part 185

5.1K 211 7
                                        

Dua jam kemudian tibalah mereka di sebuah rumah, rumah tersebut tidak mewah namun rumah itu sangat rapih dan bersih di depannya sebuah taman kecil yang di tata dengan begitu cantik
" sayang rumah om luke rapih juga " kata mila begitu ia turun dari mobil
" aku rasa yang menata ini sahila karena seingatku dia memang senang menata tanaman " kata kevin
" ohh " kata mila singkat
" jealous ya sayangnya aku? " goda kevin sambil merangkul pinggang mila mesra
" enggak tuh " kata mila menahan senyum
" aku tau kamu jealous keliatan dari muka kamu tau " kata kevin tersenyum

Kemudian mereka semua masuk kedalam rumah, kevin dan mila duduk di sofa ruang tamu sementara om luke berlari masuk ke kamar
" sayang kamu yakin dengan keputusan kamu suruh aku nemuin sahila? " tanya kevin sambil memegang wajah mila
" iya sayang aku yakin, lagian dia kan lagi hamil sayang " kata mila sambil memegang tangan kevin

Tak lama om luke keluar bersama sahila yang sudah membuncit
" kevinnn " kata sahila senang sementara kevin hanya diam dan menatap sahila dingin
" sayang muka kamu jangan gitu dong " bisik mila
" hai sahila " sapa mila ramah namun sahila tidak menggubrisnya dan malah langsung memeluk kevin erat
" kevinn aku kangen kamu " kata sahila, milapun hanya diam namun tangan kevin tetap memegang pinggang mila erat
" lepasin hila " kata kevin dingin
" kamu kok dingin sih sekarang, aku kan kangen tau elus - elus perut aku dong please " kata sahila manja. Kevinpun menatap mila dan mila dengan berat hati menganggukan kepala, kemudian kevin mengelus perut sahila cepat
" kok bentar doang yang lama dong " rengek sahila
" lo jangan ngelunjak yah " bentak kevin, namun mila langsung menggengam tangan kevin akhirnya kevin mengalah demi mila lalu mengelusnya lagi
" yeayy now kiss me please " kata sahila dan seketika membuat kevin, mila dan om luke saling berpandangan
" kevinn pleasee i beg youu pleasee " kata sahila
" sorry kalau itu gw gak bisa " kata kevin
" oh gitu fine kalau kamu gak bisa " kata sahila dan tiba - tiba dia berjinjit dan mencium kevin milapun langsung melepaskan diri dari kevin dan berlari keluar dan langsung dikejar oleh para bodyguard kevin
" milaaaaaa, hila lepasin lo udah bener - bener lancang " bentak kevin dan seketika membuat sahila menangis
" kamu jangan kasar dong sama hila " kata om luke memeluk sahila
" dia memang pantas menerimanya, saya sudah memenuhi permintaan anda dan saya mau kalian berdua jangan menggangu kehidupan keluarga saya, kalau kalian sampai berani saya tidak akan segan - segan melaporkan kalian ke pihak yang berwajib permisi " kata kevin keluar dan segera mengejar mila
" keevvviinnnn jangan tinggalin aku " kata sahila tiba - tiba memeluk kevin dari belakang
" lepasin gw jijik sama lo " kata kevin dingin
" please i still love you " kata sahila menangis
" tapi gw udah gak cinta sama lo, gw udah cinta dan sayang sama mila jadi permisi sebelum gw bertindak kasar " ancam kevin dan seketika membuat sahila mundur

" bos nyonya kabur menggunakan taksi, maaf kami kalah cepat " kata salah seorang bodyguardnya
" apaaa??!! cepat kita susul " kata kevin dan dengan segera pergi dari rumah itu
Sementara itu didalam taxi mila terus menangis dan menangis, sang supir taxi yang iba memberikan tissue ke mila
" makasih ya pak " kata mila terisak
" iya sama - sama non, non mau diantar kemana? " tanya supir taxi
" gak tau nanti aja pak saya kasih taunya " kata mila menangis
" yaudah non tenangin diri non aja yaa " kata supir taxi
" iya makasih pak, tenang aja saya pasti bayar cargonya " kata mila
" iya non " kata supir taxi tersenyum

Uncoditionall LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang