Part 134

5.2K 226 15
                                    

" Thanks sayang udah mau menerima aku apa adanya bukan ada apanya, maaf ya aku tiba - tiba dadakan ngelamar kamu disini, jujur memang aku gak bisa nunggu sampe bulan depan dan karena suasana disini sangat mendukung dan sangat pas, so i think i want this is the time untuk ngelamar kamu " kata kevin sambil mencium punggung tangan mila

" you know sifat kamu yang ini nih yang selalu bikin aku melting, i'm so lucky to be yours " kata mila tersenyum sambil mengelus pipi kevin
" so do i sayangku, ehm well sekarang waktunya aku untuk siap - siap " kata kevin
" harus banget ya kamu ikutin mereka ke tempat clubbing? " tanya mila khawatir
" mau gimana lagi sayang, aku takut disana nanti prilly kenapa - kenapa " kata kevin sedih
" yaudah tapi nanti kamu sama ruben gak boleh genit - genit, gak boleh minum alcohol " kata mila
" iya sayangku lagian nanti aku sama ben bakalan nyamar " kata kevin tersenyum
" hah? nyamar jadi apaan? " tanya mila
" jadi yang ehm cucok boo " kata kevin menirukan gaya bences dan seketika membuat mila tertawa
" seriusan kamu bakalan jadi bences? may gatt sayang hahaha " kata mila tertawa terbahak - bahak
" enggaklah enak aja, ada deh pokoknya nanti kamu bakalan tau " kata kevin
" aaaa kasih tau gakk " rengek mila manja
" no way, udah ah ayo aku harus mandi sekarang soalnya kabarnya abis dinner mereka bakalan langsung pergi " kata kevin
" iya deh iyaa " kata mila

Kevin segera masuk ke dalam kamarnya, begitu juga dengan mila.
" cieee selamat yaa kakk " kata ule memeluk mila
" cieee yang tadi dilamar cieee " kata rena memeluk mila juga
" lho kalian kok tau? " tanya mila bingung
" ya taulah orang tadi kebetulan kita sama ben lewat hahaha " kata ule dan rena
" aaaa makasihh yaaa hehehe " kata mila senang
" kak kenapa firasat aku gak enak yaa soal prilly " kata ule tiba - tiba
" kamu tenang aja ya sayang, kak kev sama kak ben bakalan ikutin mereka ke tempat clubbing " kata mila
" apa clubbing? " kata rena dan ule setengah berteriak dan dengan segera mila menutup mulut mereka berdua dan seketika terdengar gedoran dari connecting room
" woy jangan teriak - teriak kali " bentak prilly dan membuat mereka diam
" kalian sih pake teriak - teriak " omel mila
" yaa maaf deh " kata rena dan ule

Makan malampun tiba, kevin, mila, ule, rena dan ruben memilih tempat duduk di dalam restoran yang agak jauh dari ali dan prilly namun masih bisa mereka pantau
" gw berasa udah kayak mata - mata di film - film hollywood tau gak " kata ruben
" lebay ihh " kata rena tertawa
" daripada kalian ngeliatin mereka, mending pada makan biar mereka gak curiga kalo kita liatin dari tadi " kata kevin, lalu mereka berlima mulai makan
" ehm sayang aku penasaran kamu beli cincinya itu pas kapan? " tanya mila di sela - sela mereka makan
" sebenarnya itu tuh cincin oma aku dari pihak mama, dulu sebelum dia meninggal dia kasih itu ke aku trus oma bilang kevin cincin ini kamu hanya boleh berikan kepada wanita yang kamu yakini kelak akan menjadi pasangan hidup kamu, yang mencintai kamu apa adanya dan bukan ada apanya dan kamu baru boleh memberikan ini menjelang kamu dan dia sudah mantap akan menikah " kata kevin dan seketika air mata mila mengalir, mila benar - benar terharu mendengar kisah dibalik cincin yang sekarang ini dia gunakan
" heii jangan nangis sayang " kata kevin menghapus air mata mila dengan mencium kedua mata mila
" ehemm ada orang woii disini " kata ule, rena dan ruben
" hehehe sorry " kata kevin dan mila sambil nyengir
Tak lama kemudian ali dan prilly mulai bergerak keluar dan dengan segera kevin dan ruben berdiri
" sayang inget pesen aku " kata mila
" iya sayang iya aku berangkat " kata kevin mencium kening dan bibir mila singkat
" sayang iphone kamu " kata mila memberikan iphone kevin yang memang tadi kevin titipkan ke mila
" oh iya sayang hampir lupa bye sayang sekarang kalian masuk kamar cepat " kata kevin
" oke " kata mila lalu mereka semua segera bergegas kevin dan ruben langsung membututi prilly ali, mila, ule dan rena langsung naik ke kamar

Uncoditionall LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang