TUNAS BUNGA

31 4 0
                                    

HI LEUTE!

DON'T FORGET TO SHARE MY STORY

HAPPY READING

Jangan khawatir dengan orang lain, khawatirlah dengan dirimu sendiri.

ACACYA

Derai hujan menimbulkan bekas di halaman belakang rumah Lakahuna. Gadis itu mengurungkan niatnya untuk menanam berbagai tunas bunga. Bulu kaki dan tangannya berdiri tegak. Menandakan bahwa ia sedang kedinginan. Ia kembali masuk ke kamar meninggalkan tunas bunga di halaman belakang yang terlindung dari hujan.

Disaat itu juga Lana datang dengan membawa payung kecil, berniat memindahkan tanaman-tanaman yang terkena hujan ke tempat aman. Wanita itu tidak ingin tanamannya cepat busuk karena banyaknya air yang tergenang di dalam beberapa pot.

Setelah semua dipastikannya aman pandangannya mengarah ke beberapa pot yang terdiri berbagai tunas.

Ini pasti punya gadis sialan itu. Batinnya. Ia membuang milik Lakahuna itu ke sebuah tempat sampah.

Di kamar Lakahuna sedang berkomunikasi lewat chat dengan ayahnya.

Ayah Samuel

Ayah besok pulang Kak. Kakak mau dibelikan apa oleh Ayah?

Ayah beli bros bunga, ya sama Laka.

Bros bunga Laka masih tiga Ayah.

Ayah Samuel

Iya nanti Ayah belikan. Cukup?

Sekalian punya Sagrio dan Stevan.

Iya itu lebih dari cukup Yah. Tanpa oleh-oleh pun Laka senang bangat Ayah pulang. Bisa makan bersama.

Untuk Mama?

Ayah Samuel

Oh, iya Ayah lupa.

Ok, Yah. Tuhan Yesus memberkati.

Bros bunga, salah satu barang kecil yang Lakahuna amat suka. Gadis ini sering kali memakai benda itu jika keluar rumah. Menurutnya hal itu bisa menjadi ciri khas dari dirinya sendiri.

Derai hujan belum selesai, ia berniat untuk membaca di salah satu aplikasi kesukaanya. Gadis ini menyukai cerita tentang seorang ibu dan anak perempuannya.

"Masa kecilku lebih indah daripada si anak. Masa kecil yang selalu mempunyai rintangan untuk menyenangkan hati Mama," gumamnya.

Ia sesekali terkekeh pelan. Membaca interaksi lucu antara ibu dan anak perempuannya.

🎶 So, baby, pull me closer in the backseat of your rover.

Nada dering handphone Lakahuna.

Lastri is calling

"Hallo sayangnya gue. Cek japri wa," pintanya dengan semangat 45.

Lakahuna langsung memeriksa. Ia mendapatkan rata-rata nilai raport ke PTN yang didinginkan.

"Udah?"

"Iya. Makasih, ya. Gue sudahi teleponnya."

"IYA, EHH JANGAN DULU. ENAK AJA LO, YA. VIDEO-VIDEO LUCU YANG GUE KIRIM KE IG LO KENAPA TIDAK DI BALAS APA-APA, YA? DI KIRIM EMOJI APA KEK, DI LOVE IN KEK, DI JEMPOLIN, DIBALAS DENGAN Y, ATAU APALAH. ATAU JANGAN-JANGAN KAMU HAPUS, YA? LO PIKIR SAMA SEMUA ORANG GUE KIRIM BEGITUAN?" teriak Lastri dari tempatnya.

ᴸᴬ᭄ 𝚔𝚊𝚑𝚞𝚗𝚊 (Ꭼᥒd) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang