Cinta dan Nafsu

179 7 2
                                    

“Cinta dan nafsu itu beda tipis. Kalau kamu mencintai seseorang dan sangat ingin memilikinya itu namanya nafsu. Sedang, ketika kamu mencintai seseorang namun kamu ikhlas dengan siapa ia bersanding, itulah yang namanya cinta.”

•Keikhlasan Cinta•

Jangan lupa vote dan komennya ya ❤️🤗 btw ini ada kata-kata kasarnya dikit tolong jangan di tiru ya🙏
Follow Ig ku yaw @aliya_natasya25




Yang namanya cinta itu harus ikhlas. Bersama siapapun orang yang kita cintai kita harus ikhlas, itulah yang dinamakan cinta. Namun, kalau kamu memaksa seseorang harus denganmu, itu bukanlah cinta melainkan nafsu sesaat.”

Benar. Cinta itu Ikhlas.

Terkadang kita harus mengikhlaskan seseorang yang kita cintai untuk bersanding dengan orang lain. Pun harus rela jika orang yang selama ini kita kagumi, justru bukan menjadi takdir kita.

Seseorang yang baru saja mendengar nasehat temannya hanya diam membisu. Bahkan sejak semenit yang lalu mulutnya selalu mengoceh tentang hal-hal aneh.

Dia memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan laki-laki yang sudah beristri. Bahkan sampai meminta ide untuk menjadi istri kedua.

Sakilah. Perempuan itu tetap nekad untuk mendapatkan laki-laki yang sudah beristri itu. Siapa lagi kalau bukan Gus Abhizar yang saat ini menjadi bahan pembicaraan mereka. Risa selalu menasehati temannya itu, namun selalu saja perempuan itu tidak pernah mendengar perkataan Risa. Bahkan Aca pun sering kali memarahi Sakilah hanya karena terlalu berharap kepada Gusnya. Padahal mereka tahu Gus Abhizar sudah memiliki istri yakni Ning Saffa.

“Apa sih hebatnya Ning Saffa, sampai dia bisa jadi istri Gus Abhizar! Padahal dia bukan dari kalangan keluarga kyai!”

“Sadar Kil! Yang saat ini Lo cintai itu suami orang! ” omel Aca yang sudah tidak tahan dengan sikap temannya. Gadis itu sudah tidak bisa membahasakan aku kamu jika sudah terlampau emosi.

Sedari awal memang Aca tidak berniat berteman, hanya saja Risa sahabatnya selalu membujuk untuk berteman dengan Sakilah.

“Gue tau kali! Gausah Lo kasih tau juga gue udah tau!” wajahnya terlihat penuh amarah, matanya sedikit memerah. Suaranya naik satu oktaf.

“Ya itu Lo tau, tapi kenapa nekad sekali sih! Lo kayaknya harus di ruqyah sih!” Aca mengide Sakilah untuk di ruqyah. Sesaat Sakilah menatap Aca tajam. Yang benar saja, Sakilah tidak apa-apa kenapa harus di ruqyah?

“Gila ya Lo! Gue ngga sakit apa-apa bego! Lo aja yang gue Ruqyah sini!” omelnya. Aca tertawa kecil mendengar ucapan Sakilah barusan.

“Emang Lo lagi gak sakit kan? Gue cuma mau ngusir setan yang ada di dalam diri Lo!”

“Lo aja tuh ruqyah, Lo kan lebih banyak setannya daripada gue haha!” Sakilah tertawa terbahak-bahak. Setelah puas ia kembali berjalan menuju kamarnya.

Aca menghentakkan kakinya, “Dasar ya tuh anak! Nyebelin banget sumpah!” Aca geram terhadap Sakilah.

Dilain tempat Gus Abhizar baru saja memasuki kamar dengan membawa nampan berisi nasi dan juga lauknya.

Keikhlasan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang