Berharap

101 8 3
                                    

Berharaplah hanya kepada Allah, maka kamu tidak akan mendapati sebuah kekecewaan.”

•Keikhlasan Cinta•

Jangan lupa kasih bintangnya ya mentemen 🌟




Sebuah abaya berwarna hitam di lengkapi dengan jilbab Syar'i motif berwarna purple itu hadiah dari Gus Bizar untuk Ning Saffa. Abaya yang tengah hits dan nge-trend itu sebagai bentuk kado di hari ulang tahun istrinya, Gus Bizar memesannya sudah sangat lama, karena untuk memiliki Abaya dengan brand ‘Hikmat’ itu sangat sulit. Bahkan para Syarifah pun memakai brand tersebut, tak hayal barangnya selalu habis. Gus Bizar memesan sudah sebulan yang lalu, dan itu pun penuh perjuangan.

“Mas, kenapa kasih hadiah abaya ini?” tanya Ning Saffa dengan tangan yang memegang abaya tersebut.

“Tau nggak, kenapa mas kasih abaya hikmat ini buat adek?” kemudian Ning Saffa menggeleng pelan.

“Biar nanti kalau kita ziaroh lagi, mas dengan sarung BHS, kamu dengan abaya Hikmat, serasi kan!” Ujarnya.

“Maasyaa Allah, aku pernah liat sih pasangan halal yang sering pake sarung BHS sama abaya hikmat, dan dulu aku pengen banget kayak mereka, eh sekarang Allah malah kasih aku suami yang aku inginkan,” meskipun awalnya ia dijodohkan, namun Gus Bizar memang tipe suami idaman untuk Ning Saffa.

“Allahumma Baarik, sekarang kita jalanin bareng-bareng ya, sayang. Apapun masalahnya kita harus hadapi berdua,”

Apapun masalahnya memang seharusnya dihadapi berdua. Sebab, menikah itu menyatukan dua insan yang saling berbeda pikiran, bahkan berbeda pendapat sekalipun. Namun, harus saling melibatkan satu sama lain.

Gus Bizar kemudian mengelus lembut perut sang istri sembari berkata, “Semoga kelak, ada Dede bayi di perut kamu ya, dek. Mas sangat berharap sekali sama Allah, agar kita diberikan keturunan yang soleh-solehah, Aamiin,” ujarnya.

Ning Saffa pun menggenggam tangan suaminya yang berada di perutnya, “Aamiin, semoga ya, Mas,” katanya. Wajahnya penuh harap, senyuman yang melekat pada wajahnya bukan senyuman khas dirinya, melainkan senyuman itu ditunjukkan agar sang suami bahagia. Meskipun kecil kemungkinannya, ia akan bahagia atau tidak.

***

“Hebat banget yaa Ning Saffa, bisa dapet suami yang kayak Gus Abhizar, pake pelet apaan sih!” gerutu gadis bernama Sakilah. Iya, Sakilah atau biasa dipanggil Kila oleh temannya.

“Hussst! Nggak boleh ngomong gitu, Ning Saffa mana mungkin pake pelet!” ucap Risa.

“Iya nih, si Kila! Emang mereka tuh udah jodoh dari kecil bahkan mungkin sebelum lahir pun mereka udah di jodohkan,” kata Aca temen sekamarnya.

“Huwaaa! Gue iri tau nggak!” rengeknya.

“Kil, harusnya kamu jangan bersikap kayak gitu sama Gus Abhizar dan Ning Saffa, takutnya mereka nggak nyaman apalagi ngeliat Ning Saffa kemaren, aku takutnya beliau risih,” ingat Ica pada Kilah.

“Bodo! Terserah gue dong, Lo ngga usah ikut-ikutan ya, Ca, biar gue bisa dapetin Gus Abhizar,” setelah berkata itu Sakilah beranjak keluar kamar.

Keikhlasan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang