Keikhlasan Cinta

Operasi

"Sebagaimana Allah menguatkanmu dengan kata 'Aku selalu ada untuk orang-orang yang bersabar' maka bersabarlah. Karena memang dunia ini tempatnya ujian."

•Keikhlasan Cinta•

•
•
•
•

Dunia ini tempatnya ujian, bahkan dahulu para Nabi pun diberikan ujian yang sangat berat dibandingkan dengan kita. Sebagai contoh adalah Nabi Ayyub a.s yang selalu ditimpa kesusahan oleh Allah.

Sudah harta kekayaannya sekejap hilang, anak dan keturunannya meninggal dunia, lalu Allah uji beliau dengan sakit kusta (sakit pada kulit).

Betapa banyak ujian yang beliau dapati, namun justru Nabi Ayyub tidak pernah meninggalkan Allah barang sekalipun. Beliau selalu mengingat Allah, dan karena kesabarannya, hingga akhirnya Allah membuat beliau sembuh kembali.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Ayyub adalah kesabarannya.

Sabar ketika Allah menguji kita, sabar ketika Allah mengambil sesuatu yang bukan milik kita, sabar ketika Allah memberikan ujian apapun kepada kita.

"Bahkan ujian kita belum seberapa jika dibandingkan dengan ujian nabi Ayub," ucap Gus Abhizar sambil menggenggam tangan istrinya yang tengah berbaring diatas brankar.

Gus Abhizar dengan setia menemani sang istri yang akan melakukan operasi pengangkatan kista ovarium.

Sejak ba'da subuh tadi Ning Saffa langsung dibawa oleh Gus Abhizar dan keluarganya. Mendengar cerita semalam dari Ning Saffa, Gus Abhizar begitu remuk hatinya. Ia bahkan belum bisa menjadi suami yang baik untuk istrinya. Bahkan tidak mengetahui penyakit istrinya, bodoh sekali dirinya. Dia tidak becus menjadi seorang suami. Dia gagal.

"Maafin mas ya dek, maaf mas nggak menyadari bahwa adek sakit," Ning Saffa menggeleng, sudah dari semalam Gus Abhizar selalu meminta maaf padanya. Justru suaminya tidak bersalah, yang harus disalahkan disini adalah dirinya. Kenapa tidak menjaga kesehatan sejak sebelum menikah? Sampai mengakibatkan terkena penyakit kista seperti ini.

"Nggak, mas ngga salah kok. Harusnya aku yang salah," balasnya kemudian mengelus lengan Gus Abhizar.

"Ssstt! Adek nggak boleh ngomong gitu lagi ya, ini semua ujian dari Allah. Kita harus sabar melewati ini,"

Ning Saffa mengangguk. Bersyukur memiliki suami yang Soleh seperti Gus Abhizar. Begitu sabarnya Gus Abhizar memiliki istri seperti Ning Saffa. Meski awalnya Ning Saffa menolak perjodohan ini, dan terpaksa menerima tapi akhirnya ia luluh juga dengan suaminya.

Memang benar, seiring berjalannya waktu cinta itu akan tumbuh karena sering bertemu.

"Mas, makasih ya udah mau sabar ngadepin Saffa," ujarnya kemudian tersenyum hangat pada suaminya. Begitu juga dengan Gus Abhizar ia tersenyum menampilkan giginya yang rapi. Tangannya terulur untuk mengelus kepala istrinya yang tertutup jilbab.

"Sayang ... Apapun yang mas lakukan itu adalah kewajiban mas sebagai seorang imam, mas pengin jadi suami yang baik untuk kamu, kamu ngga usah berterima kasih sama mas, sudah sewajarnya mas melakukan apapun untuk kamu, karena kamu adalah tanggung jawabnya mas,"

Terharu. Satu kata yang saat ini dirasakan oleh Ning Saffa. Tak sadar air matanya menetes ke pipinya yang putih. Melihat itu Gus Abhizar langsung menghapusnya.