Little Scheme

346 41 0
                                        


Suara ketukan pintu terdengar, Lorien dengan malas berjalan ke arah pintu kamarnya. Tepat ketika ia membukanya, ia disambut dengan wajah sumringan Cassian, membuat sudut bibirnya semakin turun dan matanya semakin sayu. Dia tahan erangan putus asa yang hendak keluar dari tenggorokannya. Sungguh, dia tidak sedang ingin berbicara dengan pria itu.

"Tuan, hebat sekali!"

Lorien tidak menggubris perkataan itu, dia malah kembali masuk ke dalam kamar, membiarkan pintu terbuka sebagai isyarat untuk Cassian masuk.

"Apa lagi kali ini?" Lorien terduduk lemas di sofa yang ada. Sungguh, satu bulan tidak terkena matahari sangat menyita energinya, bahkan ketika dia tidak melakukan apa-apa sekalipun.

"Rencana anda sangat berjalan mulus, Tuan!" Cassian duduk tepat di hadapan Lorien setelah menutup pintu perlahan. Dengan wajah masih terlampau bersemangat dia melanjutkan, "Berpura-pura menjadi teman Sang Penguasa Kegelapan, membuat musuh mempercayai kita, ide mu sangat brilian! Aku tahu apa yang sedang Tuan rencanakan diam-diam." Cassian berucap dengan wajah yang seakan-akan mengetahui segalanya.

Lorien sedikit kebingungan karena dia tidak merasa telah melakukan apapun, namun dia hanya tertawa —sedikit dipaksakan. "Iya! Bagaimana performaku?" Mau bagaimanapun, dia tetap berhasil, kan?

"Terbaik." Cassian tidak berhenti menyanjung sang pemimpin. "Lanjutkan rencanamu, Tuan. Jika Tuan dapat membuatnya menjadi berada di pihak kita, dengan mudah kita dapat menyingkirkan pria itu." Wajahnya berubah kejam.

Bahkan Lorien sendiri bergidik melihatnya. 'Sepertinya pria itu psikopat.' Ucapnya di dalam hati. "Tentu, akan ku lakukan. Lagi pula masih banyak misi yang belum terselesaikan di sini. Aku belum melihat banyak variasi hukuman, belum juga mengerti tatanan pemerintahan Nightfall. Jika aku akan menjadi pemimpin wilayah ini di masa depan, akan lebih baik jika aku mengenalnya terlebih dahulu, kan?" Itulah rencana mereka.

Tentu semua orang tahu mengenai ramalan tetua itu. Yang mengatakan bahwa Nightfall dan Dawnshade akan bersatu. Tidak seperti Nouri yang merasa hal itu tidak akan terjadi di masa kejayaannya, Lorien berpikir lain.

Dia merasa dialah perubah bangsa itu. Dialah yang akan menjadi tokoh di balik ramalan itu. Dengan cara menghancurkan seluruh hirarki dan tatanan yang telah Nouri bangun dan membuat seluruh kerajaan Nightfall menjadi miliknya, dipimpin bersamaan dengan Dawnshade.

Jika dia berhasil, Nightfall dan Dawnshade akan berastu, dipimpin oleh satu raja yang baik hati dan adil. Lorien tersenyum membayangkannya. Itulah yang ia inginkan. Itulah angan-angannya selama ini.

Namanya akan dikenang dalam sejarah. Dia akan menjadi pemersatu bangsa.

Hanya dengan menyingkirkan satu nyawa.

Tunggu.

Satu nyawa.

Seketika bayangan Nouri ketika pertama kali ia melihatnya keluar dari istana menyeruak membanjiri pikiran Lorien. Pemandangan indah itu, rambut bersinar seakan memancarkan cahaya rembulan, tulang pipi yang tinggi, rahang yang tajam.

Benarkah ia mau menyingkirkan satu nyawa dengan raga dan paras seindah itu?

"Tuan?"

Lorien tersadar dari rangkaian pemikiran anehnya. Baru kali ini ia merasakan keraguan dalam dirinya selama menyusun rencana untuk menggapai tujuan utamanya.

"Cassian, sebentar lagi malam. Lebih baik kau kembali ke kamarmu. Nightfall bisa berbahaya bagi kaum kita di malam hari."

Cassian hanya mengangguk patuh lalu pamit undur diri. Meninggalkan Lorien sendirian di kamarnya.

High FaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang