Lorien gembira mendengar kabar bahwa Nouri menerima tawarannya. Entah kenapa di benaknya sudah sirna rencana awalnya, tergantikan dengan rencana baru yaitu perdamaian di antara kedua kerajaan mereka.
Sejak Solara, kejadian itu, Lorien jarang sekali bertemu dengan Nouri. Sepertinya penguasa Nightfall itu sibuk, mengurus sebuah pesta yang akan dilaksanakan di Istana Nightfall untuk merayakan persatuan kedua wilayah dan sebagai perpisahan untuk Dawnshade yang akan kembali ke wilayah mereka, termasuk Lorien.
Lorien telah mengenakan busana yang disediakan, khusus untuk menghadiri acara penting, lebih baik dari baju sehari-hari Lorien.
Ketika ia keluar dari kamar, seluruh istana tampak tidak sehening biasanya. Terlihat para pelayan dan penjaga berlalu lalang, beberapa menunduk ke arahnya untuk memberikan hormat sebelum kembali bergegas melanjutkan apapun yang sedang mereka lakukan.
Ketika Lorien sampai pada bagian utama istana —di mana pintu masuk terbuka lebar, dia mulai melihat orang-orang dengan gaun dan jas khas Nightfall mulai berdatangan, ada yang berpasangan, beberapa datang bergerombol, ada yang datang sendirian. Semuanya menuju tangga yang mengarah ke atas, tempat kesukaan Lorien untuk melihat langit dari dalam ruangan.
Ruangan itu adalah aula yang digunakan untuk pesta. Lantai teratas yang diisi oleh satu ruangan saja, yaitu Ruang Hukum dan sisanya merupakan lantai kosong yang akan diisi penuh oleh para Fae malam ini.
Lorien ikut menaiki tangga, sendirian. Tidak mencari siapapun, tidak pula merasa terganggu dengan kesendiriannya. Sedari tadi dia hanya memperhatikan.
Mungkin benar kata Ambrose, dia adalah seorang Fae muda, masih begitu mudah untuk terdistraksi dan terhibur.
Ketika kakinya menginjak lantai teratas, aula telah diisi dengan banyak orang yang tengah berbincang, dengan gelas di masing-masing tangan mereka. Suara musik terdengar kecil, sangat halus.
Terlalu berbeda dengan Dawnshade yang akan menghidupkan musik dengan volume besar dan menggelegar. Yang akan membuat semua orang otomatis menari bersama di tengah aula.
Dia memperhatikan sekitar, melihat Fae berkulit pucat sedang berbincang dengan dua orang Fae berkulit gelap yang mirip sepertinya. Tanpa dia dapat menahan, senyuman terkembang di bibirnya. Beberapa Fae telah berbaur. Dawnshade dan Nightfall terlihat indah jika dipersatukan, bahkan Lorien tahu ini hanyalah sebuah permulaan.
Ia menatap kandil yang selalu ia perhatikan ketika ia berada di lantai itu sendirian. Biasanya kandil itu mati, kali ini seluruh lilin yang berada di atasnya menyala. Terhitung ratusan lilin berada di sana, menyinari seluruh tempat khusus untuk malam ini saja.
Seketika benaknya membawa fokusnya ke hal lain, bahwa malam ini akan menjadi malam terakhirnya di Nightfall.
Lorien telah melihat banyak hal di sini. Dia telah melihat langit Nightfall yang indah dihiasi bintang dan aurora, langit Nightfall yang disinati matahari, merasakan makanan Nightfall yang tidak begitu buruk terasa di lidahnya, hewan malam yang ternyata sangat baik kepadanya dan menemaninya di hari yang sepi, suara seruling yang tiap malam selalu membawanya tertidur.
Beberapa ilmu juga ia dapatkan untuk ia bawa kembali ke kerajaannya.
Lalu yang terpenting, ia memiliki kesempatan untuk mengenal The Dark Lord itu sendiri. Itu adalah suatu kebanggaan. Tidak ada penguasa wilayah lain yang mengenal High Fae kejam itu. Perangainya yang terlalu tertutup membuat orang-orang takut untuk mendekatinya, dan Nouri juga tidak pernah terpikir untuk memulai perbincangan lebih dahulu.
Jika pertemuan tahunan —atau yang dinamakan Lumina — nanti akan dilaksanakan, Lorien pasti akan mendatangi Nouri dan berbincang bersamanya sepanjang acara. Lorien dapat memastikan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
High Fae
FanfictionNightfall, sebuah wilayah yang dipimpin oleh Nouri, The Dark Lord, didatangi seorang tamu bernama Lorien yang merupakan penguasa Dawnshade. Semua orang tahu bahwa Nightfall dan Dawnshade adalah dua wilayah yang bertolak belakang dan tidak pernah aku...