0.4

428 42 0
                                    

Gyuvin terkejut dan berseru tidak percaya, emosinya memuncak saat melihat Ricky dan Eunchae bercumbu mesra di depan matanya. Di depan matanya, Ricky dan Eunchae sedang bercumbu mesra. Tubuh mereka dekat, saling berpelukan dengan intim, dan bibir mereka menyatu dalam ciuman yang tampak penuh perasaan. Gyuvin merasa seolah ada pisau yang menusuk jantungnya, rasa sakit dan pengkhianatan membanjiri dirinya.

"Hong Eunchae!"

Eunchae yang menyadari kehadiran Gyuvin, dengan cepat melepaskan diri dari Ricky. "Gyuvin!" serunya dengan nada terkejut dan bersalah.

"Apa yang kalian lakukan?!" teriaknya dengan suara gemetar oleh amarah dan kekecewaan.

Eunchae seketika melepaskan dekapan Ricky dan memberi jarak, terkejut karena tiba-tiba Gyuvin ada di sana. Wajahnya pucat dan matanya membelalak. "Gyuvin, ini tidak seperti yang kau pikirkan," katanya dengan suara bergetar.

Gyuvin yang sudah tidak dapat menahan emosinya segera menyambar Ricky. Dengan satu hantaman keras, Gyuvin menghantam wajah Ricky, menghajarnya, dan mengutukinya dengan segala amarah yang membara. "Kau bajingan penghianat! Bagaimana bisa kau melakukan ini?!"

Ricky berusaha melawan, menangkis serangan Gyuvin dan akhirnya berhasil memangkas serangan itu. Dengan satu tinju keras, Ricky meninju wajah Gyuvin, membuatnya mundur beberapa langkah. "Gyuvin, hentikan! Kau tidak mengerti!" Seru Eunchae panik.

Eunchae yang panik berlari keluar dari atap, berteriak meminta tolong. "Tolong! Mereka berkelahi! Tolong cepat ke atap!" jeritnya panik.

Di dalam kelas, Gunwook dan Junhyeon segera menyusul begitu Eunchae memberi tahu mereka bahwa Gyuvin dan Ricky bertengkar hebat. Anak-anak lain yang mendengar teriakan itu ikut mengikuti mereka, penasaran dan ingin melihat apa yang sedang terjadi.

Sesampainya di atap, mereka menemukan Gyuvin dan Ricky yang masih saling bertukar pukulan tanpa ada yang mau mengalah. Wajah mereka sudah babak belur, darah mengalir dari hidung dan mulut, tapi keduanya tidak berhenti. Gyuvin terus mengutuk Ricky dengan kata-kata kasar, emosinya masih belum reda. "Kau brengsek, Ricky! Aku akan menghajarmu sampai kau mati!"

Gunwook dengan cepat menahan tubuh Gyuvin, menariknya dari Ricky. "Gyuvin, hentikan! Ini tidak akan menyelesaikan apa pun!" serunya sambil berusaha menahan amarah temannya yang sudah tak terkendali.

Junhyeon menahan tubuh Ricky, mencoba menenangkan situasi. "Ricky, cukup! Kau berdua harus berhenti sekarang!" katanya dengan suara tegas.

Keramaian yang kacau itu seketika memudar kala sang wali kelas, Mr. Choi, datang dengan wajah marah. "Apa yang terjadi di sini?! Hentikan ini sekarang!" perintahnya dengan suara yang menggema di seluruh atap.

Anak-anak yang melihat kejadian itu segera mundur, memberikan ruang bagi Mr. Choi untuk menangani situasi. "Gyuvin, Ricky, kalian berdua ke kantor saya sekarang juga!" katanya dengan nada tegas dan tidak bisa dibantah.

Gyuvin, dengan napas berat dan mata masih menyala oleh kemarahan, menatap Ricky dengan penuh kebencian. "Ini belum selesai," katanya sebelum berbalik mengikuti Mr. Choi.

Eunchae berdiri di sudut, menangis terisak-isak. Gunwook dan Junhyeon mencoba menenangkannya, sementara anak-anak lain mulai bubar, berbisik-bisik tentang drama yang baru saja mereka saksikan.

Gyuvin dan Ricky kini duduk bersebelahan di ruang BK, masing-masing dengan wajah tegang. Mr. Lee, sang guru BK yang terkenal keras, mengawasi mereka dengan sorot mata tajam.

Mr. Lee memulai ceramahnya dengan nada tinggi, "Saya tidak percaya kalian berdua bisa melakukan hal ini di sekolah! Ini sungguh memalukan. Apa kalian tidak berpikir sama sekali?"

BE MY BROTHER | GYUICKY FT. JEONGRI ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang