0.1

891 63 3
                                    

Gyuvin berlari dengan semangat menuju kelasnya, wajahnya cerah dan penuh antusiasme. Di tangannya, ia menggendong sebuah boneka beruang berukuran sedang dengan pita merah yang menghiasi lehernya. Setiap langkahnya penuh semangat, seolah dunia di sekitarnya ikut bergetar oleh kebahagiaannya.

Begitu tiba di depan pintu kelas, Gyuvin langsung berseru dengan heboh, "Eunchae! Hong Eunchae!" Nama kekasihnya terdengar nyaring memenuhi ruangan. Satu kelas seketika menoleh, mata mereka terfokus pada Gyuvin yang berdiri dengan senyum lebar dan boneka beruang di pelukannya. Namun, tak ada satu pun yang kaget atau heran. Mereka sudah terbiasa dengan sifat bucin Gyuvin pada Eunchae.

Eunchae, yang duduk di barisan tengah, hanya bisa tersenyum menahan tawa melihat tingkah kekasihnya yang sangat lucu itu. Wajahnya memerah sedikit, tapi hatinya dipenuhi kehangatan. Sebelum memberikan boneka beruang itu, Gyuvin bertanya dengan penuh semangat, "Eunchae, ini hari apa?"

Eunchae menjawab dengan senyum lembut, "Ini hari ke-100 kita berpacaran, Gyuvin."

Mendengar itu, Gyuvin melompat kegirangan, "Yes! Kau ingat!" Dia segera menyerahkan boneka beruang itu kepada Eunchae dengan kedua tangan. "Ini untukmu, sayang. Selamat hari ke-100nya kita!"

Eunchae menerimanya dengan senang, mata berbinarnya menunjukkan betapa dia menghargai hadiah tersebut. "Terima kasih, sayang. Ini sangat manis."

Gyuvin lalu berjongkok di depan meja Eunchae, menundukkan kepalanya. "Ayo, Eunchae. Kau tahu apa yang aku mau."

Eunchae tertawa kecil, sudah hafal dengan kebiasaan ini. Dengan penuh kasih sayang, ia menepuk pelan kepala Gyuvin, memberikan hadiah kecil yang selalu ditunggu-tunggu oleh Gyuvin. "Terima kasih, Gyuvin, karena selalu membuatku bahagia."

Gyuvin mengangkat kepalanya, menatap Eunchae dengan mata penuh cinta. "Aku akan selalu membuatmu bahagia, Eunchae. Selamanya."

Di tengah kelas yang tenang, suasana berubah menjadi kacau seketika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tengah kelas yang tenang, suasana berubah menjadi kacau seketika. Gyuvin, yang tengah terhanyut dalam tatapan penuh cinta kepada Eunchae, tiba-tiba merasakan sesuatu yang berat menghantam kepalanya. Buku tebal, dengan sampul yang mulai pudar, terlempar dari meja belakang dan mendarat tepat di atas kepalanya.

Gunwook dan Junhyeon sang pelaku, dua sahabat Gyuvin yang dikenal konyol, tampak terbahak-bahak di meja mereka. Mereka saling tatap sambil tersenyum nakal. "Akhirnya, kami bisa mengurangi dosis kebucinanmu yang sudah terlalu berlebihan di kelas ini!" seru Gunwook sambil mengedipkan mata.

Junhyeon yang setengah tertawa setuju, "Ya, Gyuvin! Bukankah cinta itu sudah cukup untuk membuat dunia menjadi lebih berwarna tanpa harus mengganggu semua orang di sini?"

Gyuvin, yang sudah mulai memerah karena kesal, segera melempar kembali buku tersebut ke arah mereka dengan kekuatan yang sedikit lebih besar dari yang diharapkannya. Buku itu mendarat dengan keras di meja mereka, menyebabkan tumpukan kertas berterbangan di sekitar mereka.

BE MY BROTHER | GYUICKY FT. JEONGRI ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang