3.0

315 30 2
                                    

Ricky tersadar dari pingsannya, diselimuti oleh kegelapan pekat yang hanya diterangi sedikit oleh bayang-bayang samar dari pepohonan tinggi di sekitarnya. Rasa sakit menusuk pergelangan kakinya saat ia mencoba untuk bangkit, membuatnya terpaksa mengerang pelan. Ketika ia mencoba bergerak, sebuah kesadaran pahit menghantamnya—kakinya terkilir, dan ia tak mampu berdiri dengan stabil. Napasnya terengah-engah dalam keheningan hutan yang semakin menyesakkan, namun Ricky berusaha keras untuk tetap tenang. "Aku harus tetap tenang," gumamnya kepada dirinya sendiri, meskipun rasa takut mulai merayapi pikirannya.

Dengan suara yang bergetar, Ricky mencoba berteriak meminta tolong. “Tolong! Ada orang di sana?” Namun, yang ia dapatkan hanyalah gema suaranya sendiri yang menghilang ke dalam kegelapan. Tidak ada jawaban, hanya keheningan hutan yang mencekam. Ricky menarik napas panjang, matanya melirik ke sekeliling dengan cemas. Saat keputusasaan mulai merayap masuk, ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa bantuan pasti datang, bahwa ia tidak akan sendirian terlalu lama di sini.

Sementara itu, di tepi hutan, ketegangan semakin memuncak. Tim SAR mulai menyisir area hutan yang gelap dengan senter dan peralatan pencarian lainnya, sementara para murid, guru, dan Mr. Kim menunggu dengan cemas. Wajah Gyuvin semakin pucat, jantungnya berdegup kencang seperti genderang perang, dan keringat dingin mengalir di pelipisnya. Ia tak bisa menahan rasa gelisah yang semakin menguasai dirinya. Dengan pandangan penuh tekad, Gyuvin tiba-tiba meraih paksa senter dari tangan Mr. Kim, yang sedang mengatur tim pencari.

“Gyuvin, tunggu! Jangan masuk ke hutan sendirian!” teriak Mr. Kim, namun suaranya tenggelam oleh deru langkah Gyuvin yang sudah melesat masuk ke dalam kegelapan hutan. Para murid yang lain juga memanggilnya, namun Gyuvin tak menghiraukannya. Dia hanya punya satu tujuan—menemukan Ricky sebelum semuanya terlambat.

Gyuvin berlari menembus kegelapan hutan, senter di tangannya bergoyang-goyang saat ia terus memanggil nama Ricky dengan nada putus asa. “Ricky! Di mana kau? Tolong jawab aku!”

Langkah-langkahnya terhenti sejenak, telinganya mendengar dengan cermat, berharap mendengar sesuatu—apa pun—yang menandakan keberadaan Ricky. Setiap suara di hutan terdengar mengancam, tetapi di antara semuanya, Gyuvin berdoa agar ia bisa mendengar suara Ricky, meski hanya sekali. “Ricky!” panggilnya lagi, suaranya semakin serak.

Di tengah keputusasaannya, Ricky yang sudah mulai pasrah duduk bersandar pada pohon besar, tiba-tiba mendengar suara yang familiar. Suara itu terdengar samar di antara desiran angin dan gemerisik daun—suara yang memanggil namanya. Ia segera menajamkan pendengarannya, berusaha memastikan bahwa itu bukan halusinasinya. Lalu, suara itu terdengar lagi, lebih jelas kali ini. Itu suara Gyuvin!

“Gyuvin! Aku di sini!” Ricky mencoba mengerahkan seluruh tenaganya untuk berteriak kembali, meski suaranya terdengar lemah. Ia terus memanggil, berharap Gyuvin bisa mendengarnya.

Gyuvin berhenti sejenak, matanya bergerak cepat mencari arah suara yang samar itu. “Ricky! Tahan di situ! Aku akan datang!” Dengan napas terengah, Gyuvin berlari mengikuti arah suara Ricky, hatinya dipenuhi dengan harapan dan kekhawatiran yang bercampur aduk.

Akhirnya, di hadapannya terbentang sebuah jurang yang tidak terlalu dalam. Gyuvin segera menyorotkan senternya ke dalam jurang itu, dan matanya langsung tertuju pada sosok Ricky yang terduduk lemah di bawah sana, bersandar pada pohon. Wajahnya tampak kelelahan, namun masih menunjukkan kelegaan saat melihat Gyuvin di atas jurang.

“Ricky! Jangan bergerak! Aku akan mencari jalan untuk turun!” teriak Gyuvin, suaranya terdengar penuh emosi.

Ricky hanya bisa mengangguk lemah, akhirnya bisa bernapas sedikit lega. Matanya tetap menatap ke arah Gyuvin yang tampak sibuk mencari jalan untuk turun ke jurang. Setelah beberapa saat, Gyuvin menemukan jalur yang cukup aman untuk dilalui. Dengan hati-hati, ia menuruni jurang tersebut, memegang senter erat-erat.

BE MY BROTHER | GYUICKY FT. JEONGRI ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang