26. Ancaman

15 3 0
                                    

Yang membuat Cora terguncang bukan hanya karena kematian orang tuanya, tapi juga penyebab dari kecelakaan yang ternyata terjadi karena sudah terencana. Mobil yang Cora beserta kedua orang tuanya tumpangi di sabotase, hingga akhirnya hilang kendali dan mengalami kecelakaan hebat yang bahkan melibatkan mobil yang ditumpangi Elang yang saat itu baru meninggalkan bandara.

Pelakunya adalah sepasang suami istri dan juga masih merupakan kerabat dari Ayah Cora, Ayah Jeremy adalah adik dari Ayah Cora. Kala itu Cora baru mencapai usia dua puluh tahun dan ayahnya berniat mengangkat Cora menjadi calon penerus untuk memimpin perusahaan keluarga mereka, menyulut api bagi Ayah dari Jeremy yang juga bekerja di sana. Membuatnya merencanakan untuk menghilangkan nyawa dari Ayah Cora beserta seluruh anggota keluarganya, demi bisa mengambil alih perusahaan. Ia terbutakan oleh dunia, melupakan bahwa saudaranya sendiri yang Ia korbankan.

Kedua orang tua Jeremy pada akhirnya di tangkap dan mendekam dalam penjara. Fakta bahwa Cora kehilangan orang tuanya karena pamannya sendiri dari pihak Ayah yang menginginkan kekuasaan, nyaris menghilangkan kewarasannya. Membuat Cora di rawat intensif karena kejiwaannya terguncang.

Saat itulah Jeremy muncul, awalnya Ia datang menunjukkan simpati dan permintaan maaf atas apa yang di lakukan orang tuanya yang menjadi penyebab dari kematian orang tua Cora. Namun beberapa lama setelahnya, tujuan Jeremy menemui Cora mulai berubah.

Jeremy mulai meminta Cora untuk meringankan hukuman orang tuanya, berkata bahwa yang sudah pergi tidak akan kembali, Ia meminta kebesaran hati Cora untuk membantu orang tuanya bebas. Permintaan yang perlahan berubah layaknya desakan yang terus di lontarkannya untuk Cora hari demi hari, membuat Cora yang tengah dalam tahap penyembuhan menjadi semakin tertekan.

Awalnya Elang yang sering mengunjungi Cora tidak mengetahuinya, namun menyadari sikap Cora yang perlahan mulai berubah dan bahkan mulai menolak untuk menemui Elang membuat pria itu curiga.

Elang tidak mengerti apa yang terjadi, hingga akhirnya Elang bertemu langsung dengan Jeremy di tempat Cora di rawat. Dan begitu perawat yang menjaga Cora memberitahu Elang apa yang disaksikannya, Elang tidak lagi tinggal diam. Ia memperingatkan Jeremy secara langsung dan terbuka, menegaskan kalau sampai Jeremy berani muncul lagi menemui Cora di depan kedua matanya, Elang bahkan tidak akan ragu untuk melenyapkannya. Elang memastikan tidak ada yang bisa mengancam ketenangan Cora, tidak ada seorangpun yang berhak mengusik Cora.

Karena itulah Elang meminta pada Paman dan Bibi Cora dari pihak Ibu Cora, yang juga merupakan satu-satunya kerabat Cora yang tersisa, untuk membawa Cora ke perkebunan bersamanya. Demi memberi gadis itu ruang tanpa ada satu orang pun yang akan datang untuk mengusiknya.

"Kau kehilangan ingatanmu karena berurusan denganku, kau harusnya pergi sejauh mungkin bukannya malah memintaku pergi bersamamu! Kemalangan yang terjadi padamu adalah karena kau bertemu denganku!" bentak Cora setelah sekian lama gadis itu menolak menemuinya, dan kini Elang meminta Cora untuk pergi bersamanya ke perkebunan.

"Tidak, kau tidak bersalah. Ingatanku memang bermasalah, tapi sekarang isi kepalaku hanya berisi tentangmu dan aku tidak bisa mengenyahkannya sekalipun aku mau."

"Kau tau Jeremy? Dia tidak akan melepaskanmu! Kalau kau berada di dekatku, hanya tinggal menghitung waktu sampai dia mencelakaimu, kau bodoh! Gila! Pergi, lari sejauh mungkin dan jangan pernah berbalik ke arahku!" Cora memukul-mukul lengan Elang, mendorong-dorong tubuhnya untuk menjauh, namun Elang bergeming di tempatnya menerima apapun yang hendak Cora lakukan terhadapnya dengan tangan terbuka.

"Kau tidak mempercayaiku? Jeremy bahkan tidak akan berani mengangkat wajahnya ketika aku berada di dekatmu, kau tidak akan bisa melihatnya lagi meskipun hanya sekedar bayangan." Tegas Elang.

Our Lost Memories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang