Bagian 26

2K 106 2
                                    

Wirasena I Gusti ditangkap karena menggelapkan dana bantuan sosial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wirasena I Gusti ditangkap karena menggelapkan dana bantuan sosial. Mirisnya, penangkapan dilakukan oleh menantunya sendiri. 

_______

Penangkapan Wirasena resmi dilaksanakan pagi ini. Akankah meemiliki keterkaitan khusus dengan pernikahan putrinya dengan ketua pelaksana yang menangkapnya?

_______

Tiga hari sebelum penangkapan Wirasena, Agnia Abdining Gusti membolos kerja. 

________

Inilah dugaan hubungan rumah tangga putri tunggal Wirasena I Gusti dengan putra kedua Pradipta Dierja setelah Wirasena resmi ditangkap oleh menantunya sendiri. 

________

Menyakitkan. Semua sosial media dan berita televisi menampilkan Wirasena yang resmi ditangkap oleh Nagata. Bahkan sampai saat ini belum ada pihak keluarga yang buka suara. Agnia yang semula diamankan Dina di apartment pun menerobos keluar untuk mengunjungi mansion keluarga Dierja. Kedatangannya benar-benar membuat seisi mansion gempar, terutama Nagata yang sedang dipeluk oleh Mama Arini. 

Semua keturunan Dierja hadir, tak terkecuali Nayaka. Akan tetapi, Agnia tidak melihat Raisa. Berdiri di ambang pintu mansion, Agnia diajak masuk oleh Mama Arini. Ia dirangkul mertuanya dengan matanya yang memanas, ketara sekali kalau hendak menangis. 

"Agnia sudah makan?" tanya Mama Arini. "Mau Mama buatkan sayur?" 

Agnia yang kini duduk di sebelah Mama Arini pun menggeleng. "Aku udah kenyang, Ma." 

"Tadi sama siapa, Ag?" tanya Daniel yang kebetulan ada di rumah. 

"Tadi diantar temenku, Niel," jawab Agnia lalu menatap Nagata. 

Paham akan tatapan Agnia, Nagata pun menatap datar wanita itu. "Kamu mau bicara apa?" 

"Aku mau cerai." 

Perih, pedih, semua bercampur jadi satu di hati Agnia. Kejadian ironis yang terjadi tadi pagi benar-benar memperciut mental serta rasa percayanya terhadap orang-orang terdekatnya, tak terkecuali Nagata. 

"Nak, Ayah mohon jangan cerai." Pradipta ambil suara. "Kamu tidak memikirkan bagaimana kondisi Papamu ketika tahu kalau putrinya sudah tidak ada yang menjaga?" 

Agnia menatap Ayah mertuanya. "Aku ngga bisa percaya lagi, Yah. Aku bahkan ngga bisa nebak kalian ini kasihan atau malah menertawakan." 

"Saya tidak mau cerai," kata Nagata dingin. "Jangan memperkeruh keadaan. Media sudah ramai akan berita Papa. Ngga etis kalau kita cerai sekarang." 

"Terus lo mau apa?" tanya Agnia. "Lo tetep mau nahan gue setelah apa yang lo lakuin ke gue, Nagata?" 

"Ayo bicarain ini baik-baik, berdua, di kamar." Nagata melembutkan tatapannya. 

Setelah Patah, Mari BerpisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang