Bagian 4

1.6K 92 2
                                    

Setelah drama client sundel Agnia, akhirnya wanita itu terbebas dari kerjaannya dan memutuskan untuk makan-makan bersama Bagas dan Vito di masakan Padang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah drama client sundel Agnia, akhirnya wanita itu terbebas dari kerjaannya dan memutuskan untuk makan-makan bersama Bagas dan Vito di masakan Padang. Dua laki-laki itu heran dengan Agnia yang mengenakan dress coquette putih yang terdapat motif bunga kecil-kecil warna hijau sage, padahal hanya makan di tempat makan biasa. Riasannya juga heboh sekali, seperti memakai eyeliner dan bulu mata. Apalagi alas kakinya yang mengenakan heels pendek warna putih.

Benar-benar tidak mencerminkan outfit makan di makanan padang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Benar-benar tidak mencerminkan outfit makan di makanan padang. Terlebih lagi rambut panjang bergelombangnya yang digerai nyaris sampai pantat. Benar-benar baginda ratu.

Saat memilih makanan pun Agnia benar-benar menjadi pusat perhatian. Bagas dan Vito yang hanya mengenakan kaos oblong mendadak seperti gembel kelaparan yang ditolong Agnia untuk diajak makan.

"Kak, saya mau rendang sama telur balado. Terus minumnya ... es teh," kata Agnia kemudian menatap dua temannya yang berdiri di sebelahnya. "Kalian berdua pesen apa?"

"Dendeng batokok aja, Ag. Minumnya samain," jawab Vito.

Agnia menatap Kakak pegawai. "Dengar, kan, Kak?"

Pegawai tersebut mengangguk. "Baik, Nona. Tunggu sebentar."

Bagas dan Vito saling tatap. "Nona?" beo mereka lalu menahan tawa. Pegawai ini belum tau saja kalau Agnia ini spek neraka jahanam yang apa-apa kepanasan.

"Nanti diantar aja, ya, Kak. Saya mau duduk," kata Agnia lalu melenggang untuk duduk, membuat Bagas dan Vito menggeleng heran dan tetap menunggui pesanan mereka.

Tiga pegawai bertanya itu tuan putri asal mana? Bisa-bisanya diajak makan di tempat panas dan gerah seperti ini. Bagas dengan santai menjawab kalau Agnia itu seorang arsitek yang memang obses dengan penampilan, dari ujung kepala sampai kaki. Jadi jangan kaget kalau misal suatu saat wanita itu kembali ke sini dengan mengenakan bikini.

Yang benar saja.

Begitu pesanan jadi, Bagas dan Vito mendekat bersama dengan salah satu pegawai yang membawakan pesanan Agnia. Agnia mengucapkan terima kasih dan segera melahap makanannya menggunakan tangan membuat kuku-kuku cantiknya jadi terkena bumbu rendang.

Setelah Patah, Mari BerpisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang