Para laki-laki bergabung dengan perempuan di belakang dekat kolam renang. Malam telah tiba, dan langit malam dipenuhi sejuta bintang. Aroma BBQ yang baru dimasak tercium di udara, membuat mulut semua orang berair menantikan makanan lezat.
Mereka menetap di sekitar api unggun, menikmati kebersamaan satu sama lain sambil bergiliran bernyanyi karaoke, beberapa bernyanyi lebih baik dari yang lain.
"Waktu berlalu sangat cepat.." Seru Zela saat meletakkan dagunya di celah kaki yang ia rapatkan.
"Iya juga ya? Rasanya baru kemarin kita sampai di sini, besok udah mau pulang." Sahut Riza.
"Waktu berlalu begitu cepat saat kita bersenang-senang. Aku belum ingin kembali ke dunia nyata." Imbuh Sarah sambil membawa sosis yang baru matang setelah di panggang.
Zela menatap kawan-kawannya itu kemudian terkekeh "untuk pemenang kompetisi yaitu Adnan, Tamara, dan Jayden. Mau apa?"
"Yah, sebagai pemenang, menurutku kita pantas mendapatkan sesuatu yang istimewa, bukan?" Celetuk Adnan, kini mereka duduk di sofa empuk bentuk bundar yang berada dekat kolam renang tersebut.
Tamara dan Jayden mengangguk setuju, jelas bersemangat dengan apa yang mungkin mereka dapatkan sebagai pemenang.
"Hmm, bagaimana kalau ini? Sebagai pemenang, kita berhak mengambil keputusan sepanjang sisa perjalanan. Kita bisa memilih apa yang kita lakukan dan ke mana kita pergi." Saran Adnan mewakili para pemenang lomba.
Tamara dan Jayden juga bersemangat menyampaikan ide mereka,
"Ya, kita bisa memilih aktivitas, memesan makanan, dan bahkan mendapat kesempatan pertama di tempat terbaik di villa." Ujar Tamara.
"Kami akan bertanggung jawab untuk sisa perjalanan ini. Ini akan luar biasa!" Ulang Jayden, sama seperti saran Adnan.
"Baiklah. Karena hanya tinggal 1 hari lagi untuk besok.. Kalian yang mengambil alih acara selanjutnya" Setuju Zela, ia sudah janji akan memberikan hadiah, toh hanya itu. Tak masalah.
Wajah para pemenang menyuratkan sedikit bahagia dengan seringaian saat mendengar kata-kata Zela. Mereka jelas bersemangat untuk memimpin dan mengambil alih sisa liburan.
"Alright! Ini akan menyenangkan. Kami akan memastikan sisa liburan ini tak terlupakan." Kata Adnan.
Tamara dan Jayden juga terkikik kegirangan, sudah bertukar pikiran tentang ide untuk kegiatan mendatang.
"Sure. Like what?" Tanya Zela.
Zela mengangkat gelas yang berisi wine nya ke udara seraya berujar, "Cheers"
Mereka pun mengangkat gelas masing-masing, "Cheers" Jawab Adnan
Tamara dan Jayden ikut angkat bicara,
"Cheers"Semua orang di sana mendentingkan gelasnya, lalu menyesap minumannya, menikmati momen bersama dan rasa wine yang menjadi candu mereka.
"Aku punya ide untuk kegiatan selanjutnya. Bagaimana kalau kita melakukan sesuatu yang lebih seru daripada hanya bermalas-malasan?" Ulas Jayden.
"Ooh, seperti apa? Apa yang ada dalam pikiranmu?" Tanya Adnan penimpali.
Tamara juga penasaran, mencondongkan tubuh untuk mendengar ide Jayden.
Jayden nyengir licik, "Baiklah, dengarkan aku. Bagaimana kalau kita melakukan permainan truth or dare?"
Mata Adnan dan Tamara berbinar mendengar saran Jayden, jelas-jelas setuju dengan ide itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAZÉL || END
Mistério / SuspenseNathan yang menyembunyikan identitas sebagai pemimpin gangster dari istrinya.. "tapi aneh. hanya kepalanya yang tersisa, lalu dimana badannya? siapa yang membunuhnya? apa ini kebetulan atau karma? aku penasaran" ujar Zella, istri Nathan yang bingun...