HAPPY READING DARLING💋🔥🔥🔥
Nathan mengamati mata istrinya yang tertutup dan bibirnya yang sedikit terbuka saat ia tidur.
Dia mengeluarkan nafas kesal sebelum dengan lembut mengangkatnya ke dalam pelukannya dan membawanya ke kamar mandi.
Nathan menurunkannya ke kursi dan mulai membantunya melepas pakaian.
Nathan dengan hati-hati melepaskan pakaiannya, memperlihatkan kulit Zela satu per satu.
"Ugh" Lenguh Zela tanpa sadar.
Dia terus melepaskan pakaian Zela, dengan perlahan-lahan sambil memperhatikan ekspresi tidur dan masuknya.
Begitu Zela benar-benar telanjang, dia memasukkannya ke dalam bak mandi yang hangat, diam-diam memperhatikan duduk dengan kepalanya tertunduk dan mata tertutup.
"Tetap di sini dan pulihkan dirimu." Katanya singkat sebelum pergi mengambil handuk dan beberapa pakaian.
Sementara itu tidak ada sahutan apapun dari Zela.
Nathan kembali dengan handuk dan pakaian di tangannya saat dia duduk di sebelah bak mandi dan membantu Zela membersihkan diri.
Meski dia berusaha membantu istrinya, dia tidak bisa tidak memperhatikan lekuk tubuh Zela dari waktu ke waktu, yang menambahkan frustrasi yang sudah dirasakannya.
Matanya sedikit melebar kaget saat Zela tiba-tiba membuka mata, Nathan segera mengalihkan pandangannya dan terus membantunya mandi.
"Kamu sudah bangun, ya?"
Dia berbicara dengan lembut, suaranya terdengar agak tertekan. Dia terus menggosok handuk di kulit istrinya, membantu membersihkan aroma alkohol dari tubuhnya.
Nathan terkejut oleh ciuman tiba-tiba Zela dan membeku sejenak, tetapi tidak bisa menahan godaan untuk waktu lama.
Nathan menutup matanya dan condong ke arah ciuman, lidahnya meluncur ke dalam mulutnya saat dia memperdalam ciuman, keinginannya dan kebutuhannya pada Zela tumbuh.
Dia perlahan meletakkan tangannya di belakang kepalanya, menopang saat dia mencium istrinya dengan penuh gairah. Nafasnya berat dan dipenuhi oleh nafsu.
Dia mendesah pelan saat Zela menggenggam rambutnya, sensasi dari tangan istrinya yang lembut memegang helainya menyebabkan sensasi yang menggelitik turun ke tulang punggungnya.
Dia terus menciuminya, tangannya yang lain perlahan meluncur turun ke kulit istrinya yang basah dan menggambar lingkaran di atasnya sebelum meluncur di bawah air dan dengan lembut mengelus pinggulnya.
Zela masih dalam kondisi mabuk lun berdiri dari bak mandi dengan tubuh basah lalu duduk dipangkuan suaminya.
Nathan menariknya lebih dekat, tangannya di pinggul Zela dengan lembut membimbingnya ke pangkuannya.
Napasnya memburu saat Zela menyilangkan kakinya di pangkuannya, matanya terpaku pada tubuh istrinya yang duduk di pangkuannya sambil air berkecipak di sekeliling.
Pikirannya mulai dipenuhi oleh keinginan dan nafsu, tangannya dengan lembut menyentuh pinggulnya saat dia menatap istrinya, matanya terbakar oleh keinginan.
Zela secara naluriah mendongak dengan sensasi yang mengalir pada tubuhnya. Mereka berdua sama-sama terbawa suasana.
Nathan terpesona oleh tatapannya saat Zela melihatnya, napasnya tercekat saat melihat mata istrinya menatapnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
NAZÉL || END
Mistero / ThrillerNathan yang menyembunyikan identitas sebagai pemimpin gangster dari istrinya.. "tapi aneh. hanya kepalanya yang tersisa, lalu dimana badannya? siapa yang membunuhnya? apa ini kebetulan atau karma? aku penasaran" ujar Zella, istri Nathan yang bingun...