Nathan yang menyembunyikan identitas sebagai pemimpin gangster dari istrinya..
"tapi aneh. hanya kepalanya yang tersisa, lalu dimana badannya? siapa yang membunuhnya? apa ini kebetulan atau karma? aku penasaran" ujar Zella, istri Nathan yang bingun...
Pernikahan telah berakhir. Kini Zella mulai menuju ke kediaman keluarga Nathan, suaminya.
Suasananya cukup ceria, namun Zella masih belum bisa menebak apa yang ada dalam pikiran Nathan. Karena dia jarang berbicara dan menunjukkan emosinya.
Nathan tetap berada di sisinya sepanjang waktu, wajahnya terus berubah-ubah, ekspresinya tampak seperti sedang memikirkan sesuatu. Meskipun Zella tidak tahu apa itu.
Tapi setidaknya dia bisa tahu bahwa dia tidak merasakan sikap dingin dan kejam seperti itu saat ini.
"Do we sleep in the same room?"
Nathan menatapnya sebentar lalu menjawab,
"Of course, we do. Kita sudah menikah sekarang.. I'm your husband. dan aku akan berada di sisimu setiap saat. kamu harus tidur di lengan dan tubuhku."
"... kata-katamu agak ambigu.. haha.." Zella tertawa canggung.
Nathan terkekeh pelan saat Zella mengatakan itu.
"ini mungkin terdengar ambigu, tapi aku hanya mengatakan yang sebenarnya. kita adalah suami-istri sekarang. kamu harus selalu berada di sisiku dengan tangan melingkari tubuhmu. And of course, kita akan berpelukan setiap malam sebelum kita tidur. Your mine now, and im yours now."
Perkataan Nathan nampaknya membuat Zella geli dan ia pun terkekeh.
Nathan tersenyum melihat istrinya tertawa.
"Bahkan tawamu pun lucu. Sangat cocok denganku. Istriku", seolah Nathan mengatakan, kau tipeku.
Nathan mencium pipi Zella yang membuat Zella sedikit terkejut,
"Hei aku tidak mengizinkanmu menciumku." Kesalnya.
Wajah Nathan menunjukkan sedikit ekspresi dingin.
"aku adalah suamimu sekarang. apa kamu tidak tahu keistimewaan dan hak seorang suami? aku boleh mencium istriku kapanpun dan dimanapun aku mau. aku tidak memerlukan izinmu untuk itu"
▨●○●○●○●○▨
Setelah mereka berdua sampai di kediaman keluarga Nathan, Zella kini disambut oleh anggota keluarganya. Dia perhatikan suasana di dalam rumah cukup ceria.
Dia bahkan dapat melihat bahwa para pelayan di rumah tersebut sudah menyiapkan makan malam di dapur.
Zella melihat suasana di dalam rumah dan kemudian dia merasa suasananya sangat mirip dengan suasananya.
Tapi kemudian dia ingat, sekarang dia tengah menjadi bagian dari keluarga Nathan sebagai istrinya. Dan sekarang dia memiliki peran baru dalam keluarga ini.
Di kediaman Nathan, Zella masih berdiri di sampingnya dan memegang tangannya. Dan keluarga Nathan datang menyambutnya setelah mendengar dia telah tiba.
Saat Zella memasuki kediaman Nathan, dia bisa melihat banyak pelayan berdiri di depan pintu untuk menyambutnya. Kemudian kepala pelayan datang dan berbicara kepadanya.
"Nyonya Grizella, kami merasa terhormat menerima anda di rumah ini. Tuan sedang menunggu anda, silakan ikuti saya."
Kepala pelayan kemudian membungkuk dan mulai berjalan menuju ruang tamu bagian dalam, menunjukkan bahwa Zella harus mengikutinya.
Kepala pelayan membawa Zella ke ruang tamu bagian dalam di mana terlihat Nathan berdiri di ruangan itu, dengan tangan terlipat.
Ruangannya cukup mewah dan cukup luas. kemudian kepala pelayan berbicara dengan hormat.
"Tuan, nyonya Grizella telah tiba"
Nathan hanya mengangguk sebagai jawaban. kemudian kepala pelayan membungkuk dan meninggalkan ruangan dengan cepat.
Kemudian Nathan berbicara dengan ekspresi dingin di wajahnya.
"Akhirnya kamu di sini..."
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.