Tariannya akan segera berakhir, dan semua orang sedikit kehabisan napas dan tertawa karena kesenangan dan kekonyolan itu semua.
"Hahaha, lucu sekali! Sudah lama sekali aku tidak tertawa sekeras itu." Ungkap Jayden
"Ya, Riza, kamu memilih lagu yang bagus untuk dare ini. Kita harus melakukannya lagi kapan-kapan." Seru Adnan disertai semangat
Sisanya mengangguk setuju, semua orang masih tersenyum dan tertawa.
"Baiklah, sekarang giliranku yang memutar botolnya." Kata Ryan
Ryan mengulurkan tangan dan memutar botolnya, dan botol itu berputar beberapa saat sebelum mendarat di pada Zela
"Damn", Umpat sang empu seraya dibarengi kekehan ringan
Semua orang melihat padanya, menunggu tanggapan Zela. Jayden nyengir, "Sepertinya giliranmu, Zel. Truth or dare?"
"Truth" Jawabnya
"Kau selalu memilih Truth" Kesal Jayden
Zona yang berada tak jauh dari Jayden pun melempar tutup botol wine sebelumnya seraya terkekeh,
"Sudahlah jika itu kemauannya" Bela Zonan
All member mengangguk. Jayden berpikir sejenak sebelum mengajukan pertanyaan.
"Baiklah, ini truth untukmu. Jika kamu bisa makan malam dengan karakter fiksi siapapun, siapakah itu dan kenapa? Dan jujurlah."
Suara angin berhembus lembut menusuk kulit orang-orang itu lantaran cuaca dingin, Zela dengan jaket tebalnya pun terperangah sejenak dengan pertanyaan tersebut.
"Makan malam? Siapa ya? Koleksi cowo fiksiku saaangaat banyak, aku bingung sebutin yang mana" Guraunya disertai suara tawa.
Mereka terkekeh bersama, Melissa menimpali dengan senyum manisnya
"Wah, banyak sekali karakternya. Kamu seperti ensiklopedia berjalan yang berisi cerita fiksi."
"Iya, kamu ragu-ragu. Pilih saja karakter pertama yang terlintas di pikiranmu." Sahur Jayden ikut menimpali
"Masimo" Jawab Zela cepat. Itu bukan karakter fiksi, melainkan aktor yang muncul pada film 365 days
Mereka terkejut dengan tanggapan Zela,
"Massimo? From 365 Days? Kamu ingin makan malam dengan nya?" Tanya Jayden memastikan, ini melenceng jauh
"Pilihan menarik. Apa alasanmu memilih dia?" Serobot Mellisa
Sedangkan sang empu hanya menaikan bahu, "dia gagah, tipeku"
Mereka sontak tertawa dengan kejujuran itu, "Oh, jadi kamu suka laki-lakimu yang confident dan gagah?" Kata Adnan
"Ya, menurutku kamu menyukai karakter Mafia yang dominan." Ujar Tamara
"Aku tidak bisa menyalahkanmu, dia memang cowok yang hebat." Suara itu dari Ryan
Matthias memasuki ruangan membawa nampan berisi makanan yang baru dipanggang, aromanya memenuhi udara. Semua orang memandangnya dengan penuh semangat.
"Hei, lihat siapa yang datang. Matthias ada di sini! Tepat pada waktunya juga, kita mulai lapar." Kata Adnan kegirangan
Mereka berkumpul di sekitar makanan yang dibawakan Matthias dan mulai menyantapnya, menikmati daging panggang dan sayuran yang lezat. Suasananya santai dan bersahabat, semua orang mengobrol dan tertawa sambil makan.
Melissa: "Mmm, ini enak sekali, Matthias. Kamu selalu tahu cara menyiapkan jamuan."
Mellisa sangat mengenal Matthias, tentu saja karena Matthias adalah teman pacarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
NAZÉL || END
Mystery / ThrillerNathan yang menyembunyikan identitas sebagai pemimpin gangster dari istrinya.. "tapi aneh. hanya kepalanya yang tersisa, lalu dimana badannya? siapa yang membunuhnya? apa ini kebetulan atau karma? aku penasaran" ujar Zella, istri Nathan yang bingun...