5. Liburan dadakan <1>

294 13 0
                                    

HELLO EVERYONE, I'M BACK😉

DO YOU MISS ME!?

maaf ya lama ngga up.. oh iya selamat idul fitri, telat dikit ga ngaruh lah yaaa hehe
















▨◆◇◆◇◆◇◆◇▨

HAPPY READING


Nathan sedang duduk di kursi di depan tempat tidur mereka. Dia sedang membaca surat kabar ketika mendengar langkah Zella keluar dari kamar mandi dan kau masih dalam handuk.

Dia menutup surat kabarnya dan menatap istrinya tanpa berkata apa-apa. pandangannya sangat lembut, dan sedikit seringai kecil.

"Ayo turun, sarapan. aku belum kenyang makan buah doang", ujar Zella di depan suaminya dengan nada sedikit ketus.

Nathan, dia menganggukkan kepala dan berdiri. Saat dia berjalan menuju Zella, Zella melihat bahu suaminya yang lebar, dan lengan yang berotot.

Meskipun sangat tinggi, tubuhnya masih sangat kencang dan proporsional. Dia menggenggam tangan istrinya dan membawanya turun ke menuju ruang makan.




Saat tengah asik memakan sarapannya rupanya Zella teringat akan sesuatu, dia mulai membuka suara untuk melepaskan rasa penasarannya.

"Kenapa kamu masih nyantai? Ngga bekerja?", Tanyanya seraya mengunyah sarapannya.

Dia menyeruput kopi dan menatap istrinya, "Masih pagi sekali dan ini akhir pekan, jadi tidak bekerja, dan perusahaan Cbs masih berjalan lancar meski aku ngga hadir".

Pernyataan itu membuat Zella ingin memuntahkan sarapannya, ck ternyata suaminya bisa narsis juga... Dia memutar bola matanya malas seraya menatap sinis.

"Kenapa perusahaanmu namanya Cbs?" celetuknya.

Nathan tertawa kecil dan kemudian mengambil tegukan kopi lain

"Itu dinamai CBS, yang merupakan singkatan dari "Company by Nathan Altezza" Perusahaan itu terdaftar di Inggris. dan sekarang ini adalah perusahaan multinasional yang memiliki cabang di beberapa negara.. Z aku ubah menjadi bentuk s". Jelasnya panjang kali lebar kali tinggi dan luas.

"Ck ternyata kau bisa narsis dan sombong ya?".

Dia sama sekali tidak terlihat tersinggung mendengar ucapan itu. bahkan, dia terus tersenyum dan mengangguk.

"Yes, i'm. dan kadang-kadang aku bahkan bangga menjadi narsis dan sombong."

Mereka pun melanjutkan sarapannya tanpa ada yang berbicara, Nathan telah selesai dengan sarapannya. Dia kemudian bersandar kembali di kursinya dan melihat Zella yang juga telah selesai sarapan. Dia sedikit tersenyum lagi padanya.

"Apa kau punya rencana kegiatan untuk hari ini?"

Ada beberapa keheningan, tapi dia masih menatap Zella lama. Kemudian dia bertanya,

"Mau jalan-jalan akhir pekan? Aku harus pergi ke luar negeri untuk urusan bisnisku. Aku tidak memiliki urusan bisnis di tempat yang sangat jauh, aku hanya singgah sebentar hari ini kemudian aku akan kembali besok, tidak lama."

Melihat Zela mengangguk ia tersenyum semerekah, "Sekarang. aku akan menelepon orangku dan mereka akan menyiapkan semuanya. Aku hanya perlu izinmu, Jadi bagaimana? Bisa?"

"Tapi aku belum siap-siap", Jawab Zella bingung dengan sesuatu dadakan ini.

"Gapapa. Kamu tidak perlu siap-siap. Aku hanya akan tinggal di sana hanya semalam karena kita tidak bisa pulang langsung. Jadi kamu tidak perlu menyiapkan apa pun. Yang perlu kamu lakukan hanya duduk di mobil."

"Wait. Aku mau make-up dikit", Zella tengah menyiapkan ancang-ancang lari ke kamar.







Sama seperti yang dikatakan Nathan, setelah beberapa menit Zella menyelesaikan riasannya, dan dia masuk ke dalam kamar untuk melihatnya.

Zella hanya memperbaiki riasannya sedikit, dia sudah make-up sebelumnya.

Nathan menyeringai melihat penampilan Zella, dan tidak bisa tidak berpikir bahwa istrinya cantik.

"Perfect, you always gorgeous. Ready?"

Dia menggenggam tangan istrinya, dan membawanya ke mobil yang tersedia di luar,

"Ini bukan perjalanan yang lama, kita akan pulang dalam beberapa jam. Jangan khawatir."








Zella masuk mobil disusul suaminya duduk disamping dirinya. Sopir mulai mengendarai mobil keluar dari area mansion.

"Tidak khawatir sama sekali, lagian aku suka travelling."

Dia tersenyum ketika Zella bilang suka traveling. Tapi itu hanya awalnya. Dia punya sesuatu di pikirannya yang Zella tidak tahu. Pikiran Nathan seperti ini.

"Mungkin aku akan menambah sedikit bumbu dalam perjalanan ini, supaya tidak membosankan."

"Kamu ada urusan apa? Dan kita mau kemana?", meski seperti bawel dia penasaran, Zella merupakan spesies yang terus terang.

Dia diam sejenak dan kemudian dia melihat Zella,

"Sekarang aku akan jujur, ini sebuah kejutan. Aku ingin membawamu ke luar negeri untuk bersantai sebentar. Aku kira kamu sudah bosan di rumah, kan? Hanya melakukan hal yang sama setiap hari. jadi kita pergi ke tempat baru, dan kamu bisa melihat pemandangan baru."

"What the fu- tapi aku bahkan ngga bawa pakaian sama sekali. Kita mau ke negara mana?"

Dia hanya tertawa lagi. Zella mungkin berpikir bahwa Nathan suka melihat reaksinya, itulah sebabnya dia merencanakan perjalanan surprise ini tanpa memberi tahu dirinya sama sekali.

"Kita akan pergi ke Italia, aku tidak bisa menyebutkan tempatnya, itu rahasia dan bagian dari surprise."

Rasanya Zella ingin berteriak dan menjambak rambut suaminya. gini nih, orang kaya kalo gabut dan bingung ngabisin duit. Ehh, tapi kan dirinya juga orang mampu..

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NAZÉL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang