Baru saja Marsha masuk kedalam rumahnya. Ternyata ada yang memanggilnya diluar. Dirinya menuju keluar. Terlihat Zeandra sang kekasih sedang berdiri didepan rumah.
"Loh Zee kenapa kesini?".
"Emangnya gaboleh aku kerumah pacarku?".
"Engga gitu Zee, kan kamu gabilang. Lagi juga kamu kan bilangnya masih ada kerjaan. Yauda sini masuk dulu", akhirnya Marsha membuka pintu dan mengajak Zee masuk.
Zee berjalan masuk sembari membawa pizza kesukaan Marsha ditangan. Dirinya memperhatikan Marsha yang menganakan jaket asing yang tidak pernah dilihatnya. Zee berhenti, raut wajahnya dari yang tersenyum berubah menjadi penuh cemburu.
"Jaket siapa itu?", Zee dengan datar bertanya kepada Marsha.
Sontak Marsha terkejut dan melihat dirinya masih mengenakan jaket Gito.
"Eh ini anu. Jaketnya punya temen aku kak", kikuk Marsha menjawabnya.
"Emang kamu pulang sama siapa? Onel?".
"Bukan kak. Yaudah kita bahasnya didalem aja yuk".
Zee tidak bergeming. Justru ia melempar pizza ditangannya kebawah. Marsha-pun syok melihatnya.
"Kak, kenapa dibuang?".
"Sekali lagi gue tanya! Lo pulang sama siapa hah!?", Zee emosi sambil mengacungkan jari telunjuk kedepan wajah Marsha.
"Hiks, sumpah kak aku pulang sama temen doang kok. Udah ya kak jangan marah lagi", Marsha terisak lalu coba memeluk Zee.
Justru bukannya membalas pelukan tersebut, Zee malah mendorong Marsha hingga terjatuh. Marsha terus memohon kepada Zee yang saat ini dirinya berlutut memohon maaf kepada Zee.
"Maafin aku kak. Hiks".
Zee justru semakin memuncak amarahnya. Dia menghempaskan kakinya agar Marsha melepaskannya.
"Udahlah gue pulang aja. Emang dasar cewek murahan lo!".
Seketika, ada seorang pria yang berdiri dibelakang Zee. Tanpa babibu, saat Zee menengok kebelakang. Langsung mendapatkan bogem mentah dari orang itu. Zee tersungkur menerima pukulan dari Gito. Ya, Gitolah yang tiba-tiba kembali kerumah Marsha. Niatnya hanya ingin meminta Jaketnya kembali tapi justru ia terpancing dengan keadaan yang ia lihat kini. Gito lalu menghampiri Marsha dan membantunya untuk berdiri. Setelah itu ia melihat kearah Zee.
"Kalo lo mau maen kasar, jangan sama perempuan. Gue Nganter doang, tapi lo marah ga jelas".
"Jadi lo mau apa hah! Ayo kita selesain sekarang", tantang Zee ke Gito. Lalu Zee mencoba menyerang Gito. Marsha coba menahanya, tapi justru serangan Zee malah mengenai Marsha. Gito syok melihat Marsha tersungkur kan pukulan dari Zee.
"Marsha! Kamu gapapa?".
Saat Gito terfokus kearah Marsha, Zee justru menyerang kembali Gito. Gito pun terjatuh. Ditambah dengan Zee mengambil sebongkah batu bata yang ada disitu. Iya memukulkan bata tersebut kearah Gito yang sedang terjatuh.
BUGH
Batu itu mengenai kepala Gito. Zee melanjutkan serangannya dengan menendang dan menginjak Gito yang tersungkur. Marsha coba melerai mereka namun tidak berhasil. Akhirnya Onel dan Indah yang barus sampai melihat kejadian ini langsung histeris.
"WOY! Pergi gak lo dari sini! Atau gue teriakin maling biar tetangga keluar!", Teriak Indah ke Zee dan dilanjutkan Onel yang menarik Zee menjauh dari Gito.
"Pokoknya kita putus sha! Dan elo! Urusan kita belom selesai!", marah Zee sembari pergi meninggalkan tempat itu.
Marsha seakan tidak peduli. Ia hanya menolong Gito.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEGI SENANDIKA | AU Gita Sekar Andarini
RomanceCerita ini adalah Perjalanan terjal penuh liku dalam kehidupan Gito Senandika Andari. Apakah ia akan menyelesaikan konflik batinnya? Apakah ia bisa mencapai kebahagiaan? . . .