ELEGI SENANDIKA PART 25

109 21 0
                                    

"Tenang saja ayah. Masalah yang ada di Indonesia akan Gracia handle. Ayah stay aja di Jepang".

"Pokoknya kamu jangan sampai gagal. Ingat, bukti yang sedang kita kejar adalah kunci keamanan keluarga kita. Lagi juga kita kan punya kartu rahasia agar Gito tidak mengganggu lagi".

"Pokoknya yah. Aku akan buat Gito menjadi milikku seutuhnya".

.

Perbincangan antara anak dan ayah terakhir sebelum sang anak berangkat dengan pasukannya menuju Indonesia. Gracia bersama Kami no Kage akan menjalankan misi untuk mencari orang yang bernama Jeno agar keamanan dari keluarganya terjamin. Selain itu juga, Gracia memiliki tujuan lain yang tidak bukan adalah ingin membuat Gito takluk dalam pelukannya.

Saat ini Gracia saling bertatapan dengan Gito. Senyuman manis dari Gracia terus terpancar hingga membuat Gito diam membatu. Gracia kini bergerak mendekat kearah Gito. Serangan kejutan dilancarkan oleh Gracia. Dia memberikan pelukan hangat kepada Gito. Ada sekelebat keinginan dari Gito menolak pelukan itu. Tapi entah bagaimana justru ia membalas pelukan itu.

"Apa kabar kamu Gito? Kamu gapapa kan?", Gracia bertanya dalam pelukan yang erat.

"Baik ci. Sedikit lelah saja. Tapi semua okay kok".

"Pokoknya kalau ada apa-apa coba cerita ke aku aja. Kamu tahukan, aku akan selalu ada untukmu Git".

"I-iya ci. Terimakasih ya".

Setelah pelukan yang cukup hangat hingga berhasil melepaskan kerinduan, keduanya kini saling bertatapan dan berpegangan tangan. Gracia menarik Gito untuk duduk dan mulai bercerita.

"Jadi bagaimana Indonesia? Tinggal dimana kamu?".

"Ya gini-gini aja ci. Aku tinggal di salah satu kos-kosan gitu".

"Loh kok gak dirumahmu sendiri?".

"Hehe, gapapa ci. Pengen cari suasana baru aja", Gito sedikit memelas karena memang ia tidak ingin tinggal dirumahnya untuk melupakan segala hal dan memulai semuanya dari awal.

Gracia mengambil minuman dari kulkas dan menyajikannya kepada Gito, "Nih, untukmu".

"Terimakasih ci. Oiya kalau boleh tahu sebenarnya cici mau ngapain ke Indonesia? Kok mendadak?", Gito bertanya sembari memegang minum yang diberikan kepadanya.

Sebenarnya ia masih mencurigai Gracia karena ucapan dari Jesse. Tapi, dirinya merasa juga tidak mungkin hal itu yang asli. Dia masih menganggap keluarga Fujiko adalah keluarganya selain keluarga Hibiki. Ia tahu kalau Shota dan Aokuri itu bersahabat. Jadi apa yang dikatakan Jesse sangat kecil kemungkinannya.

"Kini aku ada urusan bisnis Git. Ayah terlalu sibuk jadinya aku yang handle deh".

"Oh gitu toh".

"Sekarang giliran aku yang bertanya sama kamu Git".

Gito menenggak minum lalu menjawab, "Nanya apa ci?".

"Are you stay alone right now? Atau kamu sudah move on?".

Gito terkejut akan pertanyaan itu. Dia tidak bisa berkata-kata sejenak. Dirinya tidak mau mengkhianati Marsha lebih jauh. Tapi disisi lain ia juga tidak mau buat kecewa Gracia karena ia merasa kalau Gracia masih menyimpan perasaannya.

"Hei Git. Kok ga dijawab? Yaudah kalo kamu ga jawab-".

"Kini aku sedang mencoba merajut dengan seorang wanita ci", sebelum Gracia menyelesaikan kalimatnya Gito telah menjawab. Dirinya memutuskan untuk tidak membuat Marsha kecewa.

"Siapa? Bolehkah aku mengenalnya?", Gracia tetap memasang wajah yang excited meski dirinya kecewa dengan jawaban dari Gito.

"Ini wajahnya ci. Nanti aku kenalin deh", Gito memperlihatkan wajah sang kekasih yang ada di ponselnya.

ELEGI SENANDIKA | AU Gita Sekar AndariniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang