"Woy anjing, tungguin gue woy!".
"HAHAHA, lama lo met!".
"Ya sorry dah, masih tipsy nih gue njir".
"Yaelah mabo juga banyakan gue kali minumnya".
"Udeh-udeh jangan pada debat lagi dah. Para jamet sekarang kita prepare nih. Kita tunjukin Geng Crazy bisa jadi penguasa!".
"HAHAHA".
.
Penuh dengan semangat muda, Ollan, Ciko, Ader, Zee, Jesse memulai kehidupan geng untuk membuat kesenangan dan menjadi kenangan nantinya bersama. Semua itu terus terngiang didalam pikiran Ciko. Kini dia hanya bisa terus mengenangnya dalam keheningan penuh emosional karena kematian sahabatnya. Hancur perasaan dia kini. Dua sahabatnya sedang dirawat di rumah sakit, lalu satu lagi sudah mengkhianatinya dan kini sahabatnya yang telah lama hilang baru bertemu sebentar justru sekarang pergi selamanya.
"Pokoknya semua harus gue tuntasin! Fen apapun yang terjadi gue bakal bantuin selesain semua ini", Ciko bersumpah demi sahabat-sahabatnya.
Kini setelah kehilangan banyak orang, Feni, Ciko dan Hina sedang bersitirahat di rumah Feni sembari mengobati luka-lukanya. Ciko juga langsung memeriksa ponsel sahabatnya mencari petunjuk untuk pergerakan selanjutnya.
"Pokoknya sekarang kita istirahat dulu. Abis itu kita lanjut mencari dimana Jeno. Hina coba cari kabar dimana Gito dan coba tracking para Kami no Kage".
"Baik, siap nona".
"Okay Fen, by the way Fen gue boleh nanya gak?".
"Apa Cik?".
"Gue boleh tau gak sebenernya siapa lo dan hubungan Gito juga apa dengan semua ini", Ciko penasaran.
Akhirnya Feni mulai bercerita. Feni menjelaskan bahwa Gito adalah salah satu orang kepercayaan dari keluarga Hibiki. Dirinya sudah menjadi mesin yang handal dalam menjalankan segala misi untuk membuat Hibiki Spiders berjaya. Selain itu, disisi yang Gito tahu bahwa Hibiki Spiders dan Fujiko Flames adalah organisasi yang saling membantu. Gitopun berteman dengan masing-masing anak dari Fujiko dan Hibiki yaitu Shani dan Gracia. Tapi ada hal yang membuat Shani dan keluarga meninggal. Itulah yang menjadi rahasia kini yang sedang dicari kebenarannya.
"Oh jadi gitu Fen. Pantas Gito kaya gitu. Baiklah semoga emang semua ini cepat selesai agar ga ada lagi yang harus tumbang".
Setelah obrolan panjang itu, akhirnya semua beristirahat untuk mengembalikan baik fisik maupun mental sebelum melanjutkan mencari kebenaran.
.
.
.
.
.
Ditempat yang lain, terlihat sebuah rumah yang sudah usang karena lama tidak ditinggali. Gito kini berdiri tepat didepan rumah tersebut. Ternyata Gito tahu dimana kunci rumah itu, lalu masuk kedalamnya. Kini Gito menyusuri rumah itu. Terlihat foto-foto yang berdebu namun masih jelas dalam kenangan Gito. Ya, itu adalah foto kecil Gito bersama ayah dan ibunya saat kecil. Saat ini Gito berada dalam rumah masa kecilnya yang telah ditinggali semenjak kehilangan orang tuanya karena ia pindah ditempat yang disediakan oleh keluarga Hibiki.
Gito duduk di sofa tengah ruang rumah itu. Ia coba mengistirahatkan pikirannya. Dirinya hanya membuka ponsel dan melihat foto Shani. Dipejamkan matanya untuk coba menenangkan pikirannya.
Gito terbangun dalam lorong gelap. Dirinya hanya bisa jalan kedepan terus karena ia berdiri di jalan setapak. Entah apa yang terjadi, seperti banyak suara yang terus mengusiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEGI SENANDIKA | AU Gita Sekar Andarini
RomanceCerita ini adalah Perjalanan terjal penuh liku dalam kehidupan Gito Senandika Andari. Apakah ia akan menyelesaikan konflik batinnya? Apakah ia bisa mencapai kebahagiaan? . . .