ELEGI SENANDIKA PART 26

89 22 2
                                    


ELEGI SENANDIKA PART 26

"Iya ci, sekarang aku lagi coba untuk membuka diri".

"Oh gitu Git. Siapa namanya kalau boleh aku tau?".

"Marsha ci".

.

Kalimat itu terekam sangat jelas di otak Gracia. Pria yang dia idamkan kini kembali berada didekapan wanita lain. Hancurnya Gracia akan hal itu. Setelah Gito meninggalkan Gracia, wanita itu berpikir keras. Dia ingin mencari cara bagaiman membuat Gito menjadi miliknya.

Seketika ia teringat sesuatu. Wajah dan nama dari wanita tadi seperti tidak asing. Saking penasarannya, ia coba membuka laptop dan mengecek dokumen-dokumen yang ada. Ternyata setelah pencarian, ada satu hal yang ia temui.

"Hahaha, ternyata benar itu adalah dia. Gue bakal ancurin idup lo karena berani ngerebut Gito dari gue!", ucap Gracia setelah melihat dokumen yang sekilas terlihat foto-foto Marsha.

Setelah itu, Gracia langsung memerintahkan Chelsea untuk mencari tahu semua tentang Marsha. Kecepatan mencari informasi dari keluarga Fujiko memang tidak bisa dipungkiri lagi. Sejam adalah waktu yang cukup untuk Chelsea mendapatkan segala hal yang diinginkan oleh Gracia.

"Nona, ini semua data-data dari wanita yang bernama Marsha tersebut".

"Coba saya lihat", Gracia membaca dokumen itu dengan serius.

"Baiklah sekarang antarkan saya ke kafe ini", Gracia kembali memberikan instruksi kepada Chelsea.

"Baik nona".

Dengan kecepatan tinggi akhirnya mereka telah sampai di kafe Indah. Pas memang saat itu ada Marsha didalam kafe tersebut. Gracia berpura-pura menjadi pelanggan kafe itu untuk mengawasi Marsha.

"Kak Indah, gimana nih? Kok kak Gito belum ada kabar sih sampe sekarang", suara Marsha bertanya yang terdengar oleh Gracia karena duduk didekatnya.

"Sabar ya cantik. Kamu kan tahu kalau kak Gito itu ngilang pasti lagi mencari sesuatu. Tenang aja pasti nanti juga balik lagi kok", hibur Indah kepada Marsha yang terlihat resah.

"Ini pesanannya ya kak", tiba-tiba Onel mengatarkan minuman kepada Gracia yang sedang fokus mendengarkan Marsha.

"Eh iya. Makasih ya mas".

"Kakak baru ya kesini?", lanjut Onel bertanya.

"Iya mas. Baru pertama nih saya kesini. Kok masnya tahu?".

"Hehe iya saya hampir hafal pelanggan yang sering kesini. Sering-sering kesini ya kak".

"Oh iya terimakasih ya mas. Saya kayanya juga akan sering kok kesini", jawab Gracia dengan penuh senyuman.

Setelah obrolan singkat itu, Onel langsung menuju meja dimana Marsha dan Indah berada. Dirinya duduk disebelah Indah. Iya menyenggol Indah dengan pelan seakan memberi kode.

"Kenapa Onel?".

"Kamu kenal sama wanita yang disamping itu?", Onel bertanya sembari memberikan kode dengan matanya melirik pelan kearah Gracia.

"Engga kok. Kenapa emangnya?".

"Oh yaudah gapapa. Matcha cantik. Udah tenang aja ya jangan sedih lagi. Pasti nanti juga Gito kasih kabar ke kamu kok".

Saat itu, Marsha masih cemberut menekuk wajah cantiknya menunggu kabar dari Gito. Ia merasakan ponselnya bergetar dan ternyata ada notifikasi pesan dari Muthe. Setelah dibaca, Marsha sedikit tersenyum.

"Siapa Sha. Kok tiba-tiba kamu senyum gitu? Gito?", tanya Indah.

"Hehe, iya kak tadi kata kak Muthe Gito baru datang ke rumah sakit. Terus sekarang katanya mau kesini kak".

ELEGI SENANDIKA | AU Gita Sekar AndariniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang