CHAPTER 15

714 61 35
                                    

"Maaf aku tidak bisa mengatakan ini sebelumnya, dan pergi begitu saja jihoon. Semua ini sangat mendadak, dan aku yang ceroboh menyetujui perjanjian itu."

Junkyu menunduk, ia sudah menceritakan semua nya. Junkyu merasa malu terhadap dirinya sendiri, apalagi menceritakan semua ini pada jihoon.

"Tidak apa-apa, aku mengerti kondisi mu junkyu. Semua ini ada alasannya bukan? Kau seperti itu juga demi membantu keluarga mu termasuk biaya sekolah doyoung."

Jihoon mendekatkan jaraknya dengan junkyu, mengusap pundak itu lalu memeluknya. Sudah ia duga bahwa junkyu menerima perjanjian ini bukan tanpa alasan. Yakin jika junkyu anak yang baik-baik.

Mengenai perjanjian junkyu dan haruto, jihoon benar-benar tidak percaya bahwa junkyu sebagai media pemberi keturunan untuk haruto. Lalu perjanjian lainnya, membuat ia tak habis pikir dengan semua hal yang dibuat haruto.

"Jihoon, ada satu hal lagi yang aku ingin katakan."

Jihoon melepas pelukan itu, menatap lamat kedua mata junkyu.

"Aku...hamil."

Dengan ragu junkyu menatap jihoon, tak ada reaksi apapun.

"Jihoon..."

"Ah maaf, tapi..apa kau sungguh hamil?."

Junkyu mengangguk.

"Oh my god, kim junkyu!!!"

Jihoon menggoyang goyangkan pundak junkyu secara brutal, membuat junkyu mengeluh.

"Jihoon berhentilah."

"Hehehe maaf, jadii aku akan menjadi paman hm?." Ucap jihoon dengan tatapan menggoda.

Junkyu terkekeh kecil. Rasanya ia sedikit lebih tenang karena sudah bercerita pada jihoon.

Setidaknya ia tidak sendiri, untuk merasakan semua ini.

"Junkyu, berjanjilah padaku untuk menceritakan semua keluh kesah mu. Kau tidak sendiri, ada aku disini."

Junkyu mengangguk, "terimakasih jihoon."

⋆˚࿔ THE CONTRACT 𝜗𝜚˚⋆

"Ben, kau dimana?."

Terdengar suara haruto disebrang sana, haruto menghubungi ben karena ia tidak melihat ben di club nya.

"Aku berada dirumah mu tuan haruto, eum..jihoon meminta ku untuk bertemu dengan junkyu."

Jihoon mengetahui ini? Pikir haruto.

"Pantas saja dirimu dan jihoon tidak ada disini."

"Maafkan kami tuan, setelah ini kami akan kembali ke club."

Haruto memberi jeda, ia pikir ada baiknya jika mereka semua makan siang bersama. Dan mungkin, akan ada beberapa hal yang bisa dibahas bersama.

"Kalian tidak usah kembali, tetap disana untuk makan siang bersama."

"Jangan lupa beritahu bibi, kami semua akan makan siang bersama."

Ben mengangguk, "Baik tuan."

Setelah itu ben memutuskan untuk menghampiri junkyu dan jihoon, di ruang tengah.

"Jihoon, junkyu, tuan haruto tadi menghubungi ku. Kita akan makan siang bersama."

Jihoon menatap ben, "Apa aku tidak perlu kembali ke club?."

"Tidak perlu, tuan haruto tadi mengatakannya."

Jihoon menatap junkyu senang, ia bisa menemani junkyu seharian disini.

"Junkyu, bolehkah aku berada disini? Menemani mu."

THE CONTRACT [HARUKYU] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang