"Ada apa ini?."
Sore ini tanpa sepengetahuan ben, haruto mengunjungi club.
Para karyawan membungkuk hormat, setelahnya menjawab pertanyaan haruto "Jihoon tidak sengaja menjatuhkan pesanan pelanggan, karena kondisinya sedang sakit."
Haruto mengangguk, ia pergi menuju ruangan karyawan.
Sebelum memasuki ruang belakang, ia sudah berpapasan dengan ben.
"Oh tuan haruto."
"Aku dengar ada tragedi?."
Haruto berjalan menuju salah satu kursi di pojok, diikuti oleh ben.
"Jihoon sedang dalam keadaan tidak baik baik saja, namun dirinya tetap bersikeras bekerja. Dan berakhir menjatuhkan pesanan pelanggan."
"Dia terlalu ambisius."
Ben terkekeh "Bukannya tuan haruto sendiri yang menunjuknya sebagai manajer disini karena ambisius?." Ujar ben.
"Tetapi dia terlalu berisiko jika seperti ini."
Ben mengangguk "Sifat ambisius nya sudah mendarah daging."
Mereka berdua pun terlibat percakapan santai
Setelah 1 jam berada di club, hari sudah menunjukan bahwa saat ini sudah malam.
Ting!
Notifikasi itu membuyarkan perhatian haruto
Junkyu?
Haruto menunggu pesan selanjutnya dari junkyu, terlihat jika junkyu sedang mengetik pesan baru yang akan ia kirim.
Langsung saja dirinya memasuki ponsel tersebut kedalam saku, membereskan barang-barang yang ada di meja.
"Ben, aku akan pulang."
Mau tidak mau ben mengikuti haruto hingga lobby club.
Memperlihatkan mobil itu menjauh dari kawasan club
"Tidak biasanya tuan haruto mengunjungi club sebentar."
Tidah tahu saja bahwa hal yang membuat haruto seperti ini adalah junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CONTRACT [HARUKYU] ✓
Fanfic"We're not more than relation of contract" Everyone in life is gonna hurt you, you just have to figure out which people are worth the pain. (Semua orang dalam hidup akan menyakitimu, kamu hanya perlu mencari tahu orang mana yang layak untuk disakiti...