CHAPTER 38

725 75 81
                                    

Di tengah malam, kedua mata junkyu refleks terbuka kala mendengar suara tangisan bayi.

Rupanya kazuno terbangun.

Junkyu menggeser tubuhnya untuk mendekat pada kasur kazuno, membawa bayi laki-laki itu pada dekapannya.

"Apa kau haus sayang?."

Tangis kazuno semakin nyaring yang berhasil membangunkan haruto yang sedang tertidur di sofa. Membuat haruto bangkit, menghampiri junkyu yang sedang mencoba menenangkan kazuno.

Hal seperti ini akan menjadi rutinitas baru ketika memiliki bayi, dimana akan terbangun ditengah malam oleh tangisan sang buah hati.

"Sepertinya kazuno haus" ujar junkyu sembari menatap haruto.

Haruto mengusap-usap kepala kazuno, berharap menenangkan buah hatinya.

Tangis itu berhenti ketika mulutnya kembali mengais asi. Kazuno terlihat kembali menutup matanya.

Junkyu menatap haruto. Wajahnya terlihat sangat mengantuk, tidak berbeda dengan dirinya.

Tangan haruto menepuk-nepuk pantat kazuno agar sang anak kembali tidur.

Beberapa menit berlalu, sepertinya kazuno sudah kembali ke alam mimpinya. Terlihat mulut mungil itu sudah berhenti menyesap asi junkyu.

Junkyu berniat akan menaruh kembali pada kasur bayi, namun nyatanya kazuno terlihat akan kembali menangis.

Mau tidak mau junkyu kembali membawa kazuno dalam dekapan nya.

Hingga tanpa sadar junkyu tertidur dengan posisi duduk sembari mendekap kazuno. Haruto melihat itu memilih memindahkan kazuno pada kasur bayi, dan merubah posisi junkyu agar tidurnya nyaman.

Perhatiannya kembali pada sang buah hati, wajah nya mendekat berniat mencium pipi si mungil. Bibir plum itu tersenyum, menatap kazuno dengan sayang.

"Tidurlah dengan nyenyak sayang."

⋆˚࿔ THE CONTRACT 𝜗𝜚˚⋆

"Ini barang-barang mu, apa tidak terlalu banyak junkyu?"

Sesuai pesan junkyu, bibi yuri sudah datang mengunjungi junkyu dan kazuno pagi hari dengan membawa barang-barang junkyu.

Junkyu menggeleng "Tidak, aku hanya antisipasi jika aku membutuhkan barang-barang ku. Agar tidak bulak balik saja bibi, terimakasih sudah membawa barangku."

Bibi yuri mendekat junkyu, lebih tepatnya ingin melihat kazuno yang berada disisi junkyu.

"Halo sayang, selamat pagii."

Kazuno menatap lurus yuri. Dirinya sudah dalam keadaan kenyang, maka junkyu membaringkan kazuno disisinya.

"Junkyu, bolehkah bibi mengais kazuno?"

Junkyu terkekeh "tentu saja boleh!"

Dengan hati-hati, yuri mengambil alih kazuno pada gendongannya. Mengajak kazuno berbicara meskipun sudah pasti kazuno belum mengerti.

Selagi kazuno bersama yuri, junkyu memanfaatkan waktunya untuk membersihkan tubuh.

⋆˚࿔ THE CONTRACT 𝜗𝜚˚⋆

"Dah kazuno~"

Bibi yuri memutuskan untuk kembali ke mansion, tinggalah junkyu dengan kazuno.

Junkyu menatap kazuno yang sedang menyusu, kedua mata tajam namun kecil itu membalas tatapan junkyu.

Bibirnya tersenyum gemas melihat kazuno yang menatapnya dengan kedipan lucu, "Hihi lucunyaa."

Jari lentik itu mengusap-usap pipi kazuno, namun rupanya tangan mungil itu memegang salah satu jari junkyu seakan memberi tahu untuk berhenti menganggu kegiatan menyusunya.

THE CONTRACT [HARUKYU] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang