CHAPTER 25

669 78 34
                                    

"Hai junkyu! Apa kabar?."

Justin menghampiri junkyu yang sedang menonton tv di ruang tengah. Ternyata junkyu sedang menonton kartun shinchan.

"Hai justin, tumben sekali kau kesini?."

Justin terkekeh, ia tahu dalam beberapa hari ini ia tidak mengunjungi mansion haruto. Dikarenakan tugas nya yang menumpuk di kantor dan berujung lembur.

"Apa aku tidak boleh main kesini?." Ucap justin, berniat untuk pura-pura murung.

Namun junkyu menganggap nya serius "Eh bukan itu maksud ku..aku hanya-"

"Hehehe baik-baik, aku hanya bercanda."

Haruto menuruni tangga dengan setelan santai nya, karena hari ini haruto maupun justin memutuskan meliburkan diri karena sebelumnya sudah lembur beberapa kali.

Ia melihat justin dan junkyu sedang mengobrol santai di ruang tengah.

"Ada keperluan apa kau kesini justin?."

Kedua orang yang asik berbincang itu menatap haruto yang baru saja menduduki salah satu bagian sofa.

"Kalian tidak bekerja?." Tanya junkyu. Ia baru sadar bahwa justin maupun haruto menggunakan pakaian satai.

"Tidak, lebih tepat nya meliburkan diri hahaha." Jelas justin. Junkyu mengangguk.

"Sudah minum vitamin?."

Junkyu lagi-lagi mengangguk, "Susu juga sudah aku minum." Ujar junkyu, jaga-jaga agar haruto tidak menanyakan lagi.

"Ohiya kalian ingin menitip sesuatu? Aku akan keluar membeli cemilan." Tanya justin. Niat nya ingin bersantai disini, sambil diselingi cemilan agar tidak bosan.

"Aku! Aku! Aku ingin ice cream vanilla dan coklat!." Ucap junkyu dengan semangat.

Haruto menatap junkyu "Jangan terlalu banyak memakan ice cream junkyu."

"Aku hanya sekarang saja ingin ice cream, tidak banyak." Jelas junkyu. Karena cuaca saat ini sedang panas, makan ice cream adalah hal yang tepat.

"Oke aku akan belikan, tuan haruto kau ingin apa?."

Haruto menggeleng, karena ia masih merasa kenyang setelah makan siang.

"Ada tambahan lain junkyu?."

"Tidak."

"Baiklah, tunggu sebentar."

⋆˚࿔ THE CONTRACT 𝜗𝜚˚⋆

"Haruto..aku ingin Tteokbokki."

Haruto menoleh karena atensi nya pada tv teralihkan pada junkyu. Ia mengangguk dan akan beranjak dari kursi, namun junkyu menahannya.

"Tapi aku ingin makan Tteokbokki dengan justin."

Merasa terpanggil, justin menoleh menatap junkyu. Junkyu melanjutkan "Aku ingin makan dengan justin di kedai nya langsung. Hanya aku dan justin. Bolehkan?."

"Aku rindu dengan rasa Tteokbokki di kedai yang kami bertemu saat itu. Sekaligus aku memang mengidam Tteokbokki hehe."

Haruto menatap justin, justin justru membalas tatapanya seperti 'aku tidak tahu harus apa'.

Tatapan haruto kembali pada junkyu, sepertinya memang junkyu sedang mengidam makanan tersebut. Mau tidak mau haruto mengizinkannya.

"Justin, jangan sampai junkyu memakan makanan yang terlalu pedas. Dan jangan sampai larut malam."

Justin mengangguk, lalu berjalan dengan junkyu menuju mobilnya. Hingga keduanya meninggalkan mansion haruto.

"Kau masih ingat kan tempat  Tteokbokki nya?."

THE CONTRACT [HARUKYU] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang