Memasuki 5 bulan kehamilan, junkyu rupanya sudah tidak mengalami morning sickness. Hanya saja rasa mengidam makanan yang semakin tinggi, dan keinginan-keinginan aneh yang membuat junkyu sendiri pun bingung.
Contohnya seperti malam ini, junkyu tiba-tiba membuka mata nya dan menginginkan tanghulu.
Junkyu menatap layar ponsel, saat ini menunjukan pukul 2 pagi. Ia sadar bahwa tidak mungkin ada penjual tanghulu saat ini.
Tetapi junkyu ingat perkataan haruto, yang mana menyuruhnya untuk mengatakan segala keinginan tanpa segan.
Junkyu menghela nafas, sangat yakin haruto sedang tertidur.
Ia memilih keluar kamar menuju ruang tengah, karena rasa ngidam nya, junkyu tidak dapat kembali tidur.
"Aku harus minta tolong kepada siapa? Bibi yuri juga pasti sedang tidur."
Junkyu merebahkan diri di sofa, dengan keadaan ruang tengah yang remang-remang. Tak lama junkyu tiba-tiba menangis.
"Hiks tidak ada yang sayang padaku! hikss."
Ya kita tahu, junkyu tengah dilanda moodswing kehamilan wkwkwk.
Security yang kebetulan sedang berkeliling didepan mansion, mendengar samar-samar suara menangis.
Ia membawa senter, mendekat kearah mansion. Perlahan ia membuka pintu utama mansion, keadaan mansion ini gelap. Tidak mungkin ada orang pikirnya.
Ketika akan menutup pintu, tangisan tersebut semakin terdengar keras.
"Tuan junkyu?!."
Security itu segera mendekat kearah junkyu, ia khawatir sekaligus heran mengapa junkyu ada di ruang tengah pada saat ini.
"Ya tuhan anda kenapa tuan junkyu? Apa kau baik-baik saja?!."
"Junkyu ada apa?!."
Bibi yuri pada akhirnya terbangun karena mendengar suara seseorang menangis, yang ternyata itu suara junkyu.
Yuri segera menuntun junkyu untuk duduk disofa, membantu mengusap air mata yang tidak hentinya menetes di pipi.
"Ada apa junkyu? Aku terkejut sekaligus khawatir mendengar ada suara tangisan diluar kamar. Ternyata kau yang menangis."
Junkyu mengusap ingus yang sedikit keluar, "Aku i-ingin tanghulu huee." Tangisan itu rupanya berlanjut.
Ohh ternyata dia ingin tanghulu Batin sang security.
"Tapi tuan, saat ini tidak ada yang jual. Mungkin pagi atau siang akan ada yang menjual." Jelas security itu, diluar dugaan bahwa junkyu semakin mengeraskan tangisan nya.
"Junkyu?! Bibi ada apa dengan junkyu?."
Haruto menuruni tangga dengan cepat, menghampiri junkyu dengan wajah khawatir.Bagaimana tidak khawatir, dirinya sedang tertidur lelap lalu terdengar suara tangisan yang cukup nyaring hingga kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CONTRACT [HARUKYU] ✓
Fanfiction"We're not more than relation of contract" Everyone in life is gonna hurt you, you just have to figure out which people are worth the pain. (Semua orang dalam hidup akan menyakitimu, kamu hanya perlu mencari tahu orang mana yang layak untuk disakiti...