29 - we'll be okay, for today

518 94 49
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

part ini tidak sepanjang biasanya, tapi semoga tetap bisa menghiburrrr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part ini tidak sepanjang biasanya, tapi semoga tetap bisa menghiburrrr

[]

Juli kesulitan tidur lagi.

Dia bisa terbangun setiap sepuluh atau lima belas menit sekali dengan kening basah karena keringat, juga rasa sakit yang tak terelakkan di perut. Dia meringkuk sambil memegangi perut, meringis dengan suara serendah mungkin mengingat ini sudah tengah malam, Mama dan Isti pasti telah tidur dan Juli tidak ingin mengganggu tidur mereka.

Selama beberapa saat, Juli masih meringkuk. Ketika sakitnya mulai terasa reda, Juli kembali berbaring dengan posisi normal. Dia mencoba memejamkan mata, walau rasanya sulit dan tidak nyaman.

Dia takut tidur.

Juli belum terlelap, namun kedua matanya sudah terpejam, ketika perasaan sedih tiba-tiba menghantamnya. Dadanya mendadak sesak dan keinginannya untuk menangis terasa begitu besar.

Perempuan itu membuka mata, lalu terduduk di atas kasur dengan tangan berada di dada, menekannya kuat-kuat, berharap dengan ia melakukan itu, perasaan sedih dan ingin menangis itu bisa hilang.

Tolong, Juli hanya ingin tidur.

Pada akhirnya, pertahanan diri Juli kalah. Ia tak sanggup melawan perasaan sedih itu. Juli menangis, terisak-isak. Ia tidak bisa mengontrol suaranya. Dia menangis dengan tersedu-sedu. Juli sudah tidak ingat lagi soal Mama dan Isti yang sudah tidur dan niatnya untuk tidak mengganggu istirahat mereka.

"Juli," Juli hanya mendengar ada yang memanggilnya, tanpa tau itu suara siapa. "Juli, ada apa? Kamu kenapa?"

Juli merasa dia didekap erat. Punggungnya dielus dengan gerakan teratur naik-turun.

Ingin rasanya Juli menjawab, menjabarkan apa yang dirasakannya sekarang. Tapi, dia tidak bisa. Dia seolah kehabisan oksigen, membuatnya tak bisa bernapas. Dia terlihat seperti ikan yang ada di daratan sekarang, megap-megap dan kalau tidak beruntung... dia pasti akan mati.

Cakrawala Untuk Juli [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang