1 - warm on a cold night

1.9K 179 18
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[]

         Cahaya yang berasal dari blitz kamera terasa memenuhi setiap sudut ruangan. Setelah beberapa saat, kilat putih itu habis tak bersisa, digantikan oleh seruan heboh dan tepuk tangan dari semua orang yang berada di sana.

Seseorang yang dari tadi berpose di depan kamera tersenyum lebar kemudian menundukkan badan, berterimakasih pada staff yang seharian ini telah banyak sekali membantunya.

"As expected, Juli nggak pernah mengecewakan."

Kalimat-kalimat serupa itu sudah sering kali ia dengar, yang selalu ia balas dengan senyum tipis dan kibasan tangan pelan. Bukan berarti dia tidak suka pujian, dia hanya sedang berusaha untuk terus rendah hati, itu saja.

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam lewat lima belas menit. Tak banyak percakapan yang diutarakan sebab mereka sudah kelelahan. Juli memilih untuk langsung pulang, dan karena baju yang dipakainya untuk photoshoot tadi bukan jenis baju yang heboh, ia memutuskan untuk tidak mengganti baju.

"Ini lo mau dianterin ke mana, Jul?" Arsa, teman sekaligus merangkap manager Juli bertanya ketika mereka berdua sudah berada di dalam mobil. Arsa melirik Juli dari rear view mirror, dan artisnya itu sudah dalam keadaan merosot serta dua bola matanya terpejam.

"Ya ke apartemen gue, lah. Emang gue mau ke mana lagi?"

Arsa pikir Juli sudah terlelap tidur, ternyata masih menjawab pertanyaannya. Dengan nada nge-gas pula. "Kali aja ke tempat Caka."

"Sinting lo."

"Berantem lagi nih pasti."

"Enggak."

Bibir Arsa mencebik. Sudah terlalu hapal dengan gelagat dan kalimat-kalimat yang Juli lontarkan tentang Caka. Arsa tidak menanggapi lagi, karena Arsa tau Juli sangat kelelahan hari ini.

Perjalanan menuju apartemen Juli memakan waktu tiga puluh menit. Ketika sampai di basement, Arsa tidak langsung membangunkan Juli. Ia membiarkan Juli tertidur sepuluh menit lebih lama.

Cakrawala Untuk Juli [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang