kalau-kalau kalian lupa, mode 'mature content' buat cerita ini aku aktifin, ya!
***
[]
"Jul, ada talent baru di CL. Lo udah tau belum?"
Juli mengangkat wajah dari majalah yang sedang dibacanya dan menatap Arsa dari balik cermin. Keningnya mengernyit. Detik berikutnya, ia menggeleng.
Arsa mendekat dengan langkah terburu-buru lalu menggeret kursi.
"Awas, Sa, jangan nyenggol-nyenggol," tegur Mbak Ira disusul decakan samar. Arsa hanya nyengir dan memposisikan kursinya sedikit menjauh dari Juli. Bisa berabe kalau Arsa beneran tak segaja menyenggol Mbak Ira yang sedang menggambar alis Juli.
Hari ini Juli ada syuting video endorsement dengan salah satu produk kecantikan. Skalanya cukup besar, dan dengan kemungkinan lebih dari delapan puluh persen, Juli bisa digaet menjadi Brand Ambassador. Oleh karena itu, syuting hari ini harus maksimal dan sebisa mungkin minim kesalahan.
Juli sudah berada di lokasi lima jam sebelum syuting dimulai karena persiapan yang luar biasa banyak, mulai dari briefing sampai make up yang terlihat cukup rumit. Makanya, Mbak Ira pasang mode senggol bacok karena dia tidak mau mahakaryanya hancur berantakan.
"Orang baru, Jul. Pengikut Instagramnya masih dua belas ribu," Arsa masih melanjutkan gosipnya, tak mengindahkan kalimat Mbak Ira sebelumnya. "Orang-orang pada curiga dia bisa masuk CL karena koneksinya kuat."
CL, agensi Juli, terkenal sebagai salah satu agensi raksasa di industri dunia hiburan. Tak sembarang orang bisa menjadi talent di bawah CL sebab CL hanya merekrut orang-orang besar yang sudah berpengalaman.
Maka tak heran, kalau ada talent baru dengan pengikut Instagram di bawah seratus ribu akan memunculkan gosip karena dianggap sebagai jalur koneksi atau jalur orang dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cakrawala Untuk Juli [✔]
Ficción General[SELESAI] [spin-off 'Double Kill'-'Just Us 2'] *** Juli kerap mendengar orang-orang mengatakan hidupnya sempurna. Wajahnya cantik, karirnya bagus, dan punya pacar tampan dengan usia hubungan yang tidak sebentar. Tidak mau munafik, Juli tak pernah me...