Cakrawala Untuk Juli [✔]

17 - you need to calm down

***

enjoy this chapter ya!!!

[]

            Salwa sama sekali tidak menyangka kalau dia akan kembali mendengar nama Caka setelah bertahun-tahun lamanya. Bukan hanya mendengar, dia bahkan bertemu lagi dengan laki-laki itu... yang jujur saja, membuatnya kaget setengah mati.

Sewaktu Juli mengatakan kalau kekasihnya benar adalah Cakrawala, Salwa berusaha untuk terlihat biasa saja. Oh, ayolah, Caka adalah mantan kekasihnya sekitar 6 tahun... atau 7 tahun yang lalu? Nggak mungkin Salwa mendadak kepikiran lagi setelah selama ini dia hidup tanpa ada sebersit pun nama Cakrawala dalam kepalanya.

Namun sepertinya, entah karena dia terlalu kaget atau karena secara tiba-tiba semua memori tentang Caka kembali terngiang dalam kepalanya, Salwa tidak bisa mengendalikan raut wajah juga sikapnya setiap kali dia mendengar nama Caka keluar dari bibir Juli.

Salwa tidak tau apakah Juli mengetahui soal hubungannya dengan Caka dulu. Juli terlihat seperti orang yang mengetahui semuanya, namun di saat yang bersamaan juga terlihat seperti orang yang tak tau apa-apa.

Salwa baru kenal dengan Juli selama beberapa bulan. Belum terlalu lama, mengingat awal perkenalan mereka dimulai sejak Salwa bergabung di agensi yang sama dengan Juli. Salwa kesulitan menebak. Usia perkenalannya dengan Juli yang masih seumur jagung itu juga membuat Salwa kesulitan untuk mengetahui sudah berapa lama Juli dan Caka menjalin hubungan. Salwa merasa tidak terlalu dekat untuk bertanya soal itu.

Dan sebetulnya... hubungan Juli dan Caka sama sekali bukan urusannya, 'kan?

Tetapi, setelah melihat dengan jelas dan dalam jarak dekat, bagaimana Caka hanya menatap Juli seorang, menyentuh Juli dengan luwes, mengecup puncak kepala perempuan itu sambil tersenyum bahagia, Salwa jadi penasaran.

Sudah berapa lama mereka berpacaran? Apakah Caka selalu bersikap semanis itu? Apa yang Juli lakukan hingga membuat Juli seperti menjadi satu-satunya perempuan yang terlihat di mata Caka?