31 - life update

547 114 60
                                    

hehehehe temen-temen karena ini chapter terakhir, boleh yaaa aku minta komennya yang banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hehehehe temen-temen karena ini chapter terakhir, boleh yaaa aku minta komennya yang banyak. yang sebelumnya nggak pernah ngasih vote, boleh yaaa chapter ini dikasih bintang juga terimakasih^^

chapter ini panjang banget, 5k+++ words WOW.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[]

Tepat setelah melewati pintu keluar bandara, Caka melihat Haikal, Jevan dan Juna datang menjemputnya. Caka tertawa, terlebih saat ketiganya melambaikan tangan dengan kompak.

Saat Caka berdiri tepat di hadapan mereka, masing-masing dari mereka bertiga secara bergantian memberi tos lalu dipeluknya Caka secara singkat.

Meski rasanya geli dijemput di bandara (apalagi yang menjemput tiga orang), Caka tau kalau ini adalah salah satu bentuk support dari teman-temannya. Caka memberi tahu secara garis besar apa yang terjadi melalui grup chat, dan ya... kehadiran mereka di hadapan Caka sekarang adalah cara mereka memberi respons terhadap apa yang Caka alami.

"Good to see you again, man."

"Lo pada ngapain dah di sini?" tanya Caka sambil tergelak. "Geli banget anjing pake segala dijemput gini. Mana yang jemput tiga orang. Berasa pangeran gue."

"Tai," Juna langsung mengumpat, "Nggak ada bersyukurnya ya lo."

Tawa Caka terdengar semakin kencang. "Iya, iya, thank you, loh."

"Kita hanya ingin menghibur teman yang lagi patah hati," kata Jevan. "Soalnya abis putus."

"Anjing Jev, mulut lo."

Kali ini giliran Haikal, Jevan dan Juna yang tertawa. Bahkan tawanya terdengar jauh lebih kencang dibanding Caka barusan.

Sementara Caka cemberut, masih kesal dengan kalimat Jevan barusan, tiga temannya memilih untuk berbalik dan melangkah menuju tempat parkir mobil. Mau tidak mau Caka mengikuti mereka, sambil menyeret koper (yang seharusnya dibawakan juga sekalian mereka memperlakukan Caka sebagai pangeran beneran!).

Cakrawala Untuk Juli [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang