pacar, siapa?

8.5K 543 8
                                    

Vote & coment ✨
.
.
.

Kegiatan perlombaan antar sekolah sudah selesai di laksanakan, hari-hari Langit begitu sibuk bahkan sampai kegiatan pertandingan olahraga antar sekolah sudah selesai, Langit jarang sekali memegang ponsel nya, hanya saat benar-benar dibutuhkan saja baru Langit akan memegang ponsel nya. Pesan dari Topan juga total Langit abaikan, pasalnya Topan selalu mengirim pesan tak penting sehingga Langit seringkali mengabaikannya.

Langit menyusun piala besar bertuliskan juara 1 basket di dalam lemari tempat khusus piala tersimpan,ujung bibir Langit sedikit tertarik keatas saat mengingat ucapan kepala sekolah nya.

"Kalau tidak ada Topan tidak akan ada piala"

Sekarang piala besar sudah ada di dalam lemari, perkataan kepala sekolah benar ada nya.

'brak'

Pintu ruangan terbuka tiba-tiba membuat tiga penghuni di dalam ruangan OSIS terkejut,di ambang pintu terlihat Rain sedang menahan pintu sembari mengemut permen rasa susu, di barisan tengah Topan berdiri dengan dagu terangkat sombong dan di samping Topan berdiri ada Bumi yang sedang berdiri dengan wajah datar menelisik satu objek yang sedang berusaha bersembunyi di samping lemari piala.

"Ada apa ya bang?" Sadewa menghampiri tiga seniornya dari jurusan IPS itu dengan kening mengerut dalam, Sadewa merasa terusik dengan kehadiran tiga seniornya di dalam ruang OSIS.

Topan berjalan melewati tubuh Sadewa begitu saja bahkan melirik Sadewa pun tidak Topan lakukan.

"Bang Topan tolong jangan masuk sembarangan ke ruang OSIS kalau gak ada keperluan!"

Langkah Topan berhenti tak jauh dari tempat Sadewa berdiri, Topan berbalik untuk melihat kearah Sadewa yang masih menampilkan wajah marah yang di pendam.

"Mau jemput pacar"

Sadewa cukup terkejut dengan ucapan Topan, ditatap Anggit dan Langit yang sedang berusaha bersembunyi tapi tetap keliatan itu secara bergantian, siapa kiranya pacar Topan?

"Woi,pacar. Ngapain ngumpet disitu?kayak curut aja!" Mata Sadewa sukses terbelalak saat menangkap maksud Topan siapa pacar Topan, yang mengumpat di samping lemari kan hanya Langit.

"Sini!" Suara Topan yang dingin terdengar bagaikan perintah mutlak, perlahan Langit membalikkan badannya dan bersitatap dengan mata Topan yang menggelap, Langit tau Topan sedang kesal karena pesan Topan diabaikan Langit beberapa hari ini.

"Maksud Lo apa bang?!" Sadewa mengalihkan atensi Langit dari arah Topan kearah Sadewa,mata Sadewa juga memancarkan aura penuh amarah. Saat Sadewa berniat untuk mendekat kearah Langit meminta penjelasan,dua tangan nya sudah di tahan oleh Rain dan Bumi. Anggit yang sejak tadi diam itu tak tau apapun perihal adegan panas di hadapannya memilih bungkam, bukan saat nya Anggit ikut angkat suara bisa-bisa Anggit di slepet sama Topan,kan ngeri.

"Lo gak budek kan? Langit udah jadi pacar nya Topan" ucap Rain dengan sarkas,permen yang tadi ia emut itu di tempelkan beberapa kali ke arah pipi Sadewa yang segera Sadewa mengelak, Rain ini manusia paling jorok yang pernah Sadewa temui.

"Siapa yang pacar?gak ada yang pacaran,Lo jangan percaya dewa"

Buru-buru Langit membantah, melihat situasi yang semakin panas terlebih Rain yang berhasil memprovokasi Sadewa sudah pasti adegan saling jotos tak bisa lagi di elakan. Tetapi lain lagi dengan ekspresi Topan, saat mendengar Langit membantah dengan lantang perihal hubungan mereka tangan Topan sudah terkepal dengan erat,rahang nya mengeras karena menahan gejolak panas di dalam dada. Langkah Topan semakin dekat kearah Langit yang sekarang berjarak lima langkah saja dari nya.

Hukum Atom [Topan-Langit](END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang