Vote & coment ✨
.
.
.Arthur hampir tertawa membaca pesan dari nomor baru,motor Arthur yang terparkir di depan sebuah cafe kembali di lajukan menuju kearah tempat yang dikirim oleh nomor baru tersebut,mengaku sebagai Langit dan ingin bertemu Arthur untuk meminta maaf. Seringai pada bibir Arthur terlihat kala motor nya berhenti di depan sebuah motel, apa Langit ingin mengajak Arthur bercinta?
Ya, Langit memang seharusnya sejak dulu menyerahkan diri pada Arthur sebagai ganti taruhan,mungkin inilah saat yang tepat. Langkah Arthur dengan semangat menuju kearah kamar yang sudah lebih dulu di pesan Langit, saat baru masuk pemandangan pertama adalah beberapa alkohol mahal di atas meja dekat ranjang. Arthur duduk di atas sofa dengan menuangkan alkohol kedalam gelas sembari menunggu Langit datang, alkohol yang disiapkan terlalu menggugah selera sampai membuat Arthur tak tahan mencicipi.
Satu rencana Bumi berhasil, alkohol yang sedang Arthur minum itu sebenarnya kadar alkohol nya sangat tinggi,sengaja Bumi masukkan kedalam botol merek lain yang tertulis kadar alkohol rendah agar Arthur tertipu. Sekitar lima gelas Arthur meminum alkohol baru Bumi masuk kedalam kamar, wajah Arthur sudah memerah karena mabuk, tatapan mata Arthur juga sayu tak fokus.
Perlahan Bumi membuka jaket kulit nya dan dengan berani duduk di atas pangkuan Arthur yang sedang menyandarkan kepalanya di sandaran sofa karena rasa pening pada kepala, Arthur tampak terkejut merasakan paha nya berat. Mata mereka saling bertemu satu sama lain, Bumi yang menatap dengan datar dan Arthur yang terlihat tak fokus.
Tautan bibir terjadi begitu saja,rasa alkohol pait tercecap di dalam lidah saat Bumi mencoba memasukkan lidahnya kedalam mulut Arthur,tak ada penolakan yang berarti, Arthur mempersilahkan Bumi memonopoli isi mulut nya. Suasana yang dingin karena AC berubah panas apalagi saat Bumi tanpa malu menggosokkan penis Arthur yang mulai bangkit ke pantatnya dengan sensual.
Kecipak lidah menjadi melodi pembangkit gairah Arthur yang sedang mencoba menjaga kewarasan nya, Arthur tau betul siapa yang sedang menggoda nya, bukan Langit ataupun pelacur di motel,dia Bumi wakil ketua Yaksa.
Wajah Bumi semakin memerah merasakan benda keras semakin bangkit yang bergesekan di antara belahan pantat nya, berfikir berapa besar benda pusaka milik Arthur di balik celana?
Ciuman Bumi lepas sehingga tautan Saliva masih terhubung di antara mulut mereka,nafas Arthur berseru kencang karena gairah seksual ditambah efek alkohol.
Bumi turun dari pangkuan Arthur, perlahan jari-jari tangan Bumi melepas tali pinggang nya sendiri dan melepas celana sampai dalaman nya, seringai Arthur semakin terlihat kala melihat Bumi begitu berani mengajak musuh nya bercinta, Arthur tau betul Bumi adalah sosok yang dingin, apa ini termasuk sebuah rencana?
Bumi kembali naik ke atas pangkuan Arthur, tangan-tangan kecil nya berusaha membuka kaitan celana Arthur dengan susah payah. Jantung Bumi berhenti persekian detik melihat ukuran milik Arthur yang tidak manusiawi,bisa robek kalau benda Arthur sebesar itu. Bumi tak ingin gentar,tangan nya yang bergetar mencoba mengeluarkan milik Arthur dari celana dalam, Arthur hampir tertawa melihat lucu nya wajah Bumi yang mulai bergetar ketakutan.
Tanpa permisi Arthur kembali meraup bibir Bumi dengan rakus, Bumi sama sekali tak melawan malah dirinya mempersilahkan Arthur untuk mencumbu manis nya bibir Bumi,tangan besar berurat Arthur merayap mengelus kulit mulus Bumi sampai berada di kerutan lubang Bumi yang berkedut,baru satu jari masuk tapi Bumi sudah menggeliat sembari mengerang sakit. Arthur tidak perduli,dipaksa dua jari nya yang lain untuk masuk dan mulai melonggarkan lubang Bumi yang rapat, ciuman Bumi putus sepihak, wajahnya mengerut dalam merasakan sakit yang teramat menusuk, Arthur mencium leher putih Bumi dengan rakus setelah melihat wajah Bumi yang menahan sakit terlihat seksi.
Pinggang Bumi di angkat oleh Arthur sebelum di masukkan milik nya kedalam lubang Bumi,baru ujung nya yang masuk tetapi Bumi sudah berontak karena kesakitan, tubuhnya keringat dingin karena menahan sakit.
'bruk'
Arthur membanting tubuh Bumi keatas ranjang dengan tidak sabar, tatapan mata nafsu begitu terlihat di antara mata Arthur.
"Sakit! Bangsat! Akhh!"
"Jangan nolak!Lo yang mau!"
Arthur menggeram merasakan jepitan hebat pada penisnya,air mata terlihat menetes dari ujung mata Bumi yang membuat Arthur tersenyum dengan puas, melihat wajah dingin Bumi yang berantakan di bawah Arthur adalah sesuatu yang indah, Arthur tak pernah membayangkan sebelum nya bahwa Bumi ternyata secantik ini jika sedang berantakan akibat ulah Arthur.
Gerakan pinggul Arthur berhenti saat mendengar suara ponsel nya berdering tepat di ujung ranjang. Bumi berniat ingin menyingkirkan ponsel Arthur tapi sudah lebih dulu di ambil oleh Arthur, rentetan pesan dari anggota nya membuat Arthur menyadari perbuatan Bumi yang tiba-tiba ini adalah sebuah rencana.
'markas kita di serang bos'
Arthur mendengus sebelum kembali menatap kearah Bumi yang sedang menatap nya dengan tajam.
"Rencana Lo nahan gue disini berhasil, gue bakal nurut muasin Lo disini daripada bantuin geng gue yang lagi di serang ketua Lo"
Tangan Bumi meremas seprei semakin kencang saat Arthur kembali menggerakkan pinggulnya dengan kuat dan dalam, rasa sakit dan nikmat mendominasi, Bumi tak bisa menahan suara desahan dan erangan dari belah bibir nya, Arthur puas melihat Bumi kewalahan akibat gerakan pinggulnya.
"Berhenti..! Akhh! Pelan..!"
"Hm? Berhenti? Sshh..ini enak Bumi,Lo juga ketagihan kan?"
Jari-jari kaki Bumi menekuk setiap kali Arthur menyentuh titik manis nya, wajah Bumi sudah basah karena keringat dan air mata. Kepala terus menggeleng ribut akibat sensasi kesemutan pada lubang nya, tangan-tangan Bumi bahkan terus menahan perut sixpack Arthur agar memelankan laju pinggulnya tetapi Arthur mencoba mengabaikan. Arthur sibuk menyesap kulit leher Bumi dan menikmati tubuh Bumi sesuka hati. Tak pernah Bumi bayangkan berhubungan sex ternyata terasa begitu menyeramkan, nikmat dan sakit. Bumi tak tau bagaimana mendeskripsikannya. Seharusnya permainan ini tidak sampai tusuk menusuk begini,cukup sampai Arthur yang ejakulasi dan pingsan di atas tempat tidur bukan nya malah meniduri Bumi tanpa ampun. Bumi yang tidak tau saja bahwa kadar alkohol Arthur begitu kuat karena ayah Arthur seorang pembisnis alkohol sudah pasti Arthur tak asing dengan yang namanya alkohol.
Jika Topan dan Dimas tak berhasil memporak porandakan geng Kuza maka Bumi berjanji akan membunuh mereka berdua!
Karena nyatanya Topan berhasil dengan misi nya,geng Kuza berhasil di tumbangkan. Mereka tanpa Arthur bukan lah apa-apa, Topan berterima kasih kepada Bumi yang sukarelawan menjebak Arthur agar tak datang membantu geng nya, setidaknya Dimas berhasil membalas kan dendam Ken walaupun mereka berakhir di rumah sakit juga.
.
.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hukum Atom [Topan-Langit](END)
Genç Kurgu"Kalau Lo gak mau tanggung jawab setidaknya jangan bikin ulah!" -Langit "tanggung jawab? buat apa? Lo juga keenakan gue perkosa"-Topan "mulut Lo di jaga bangsat!" -Langit "kenapa harus jaga mulut gue? Lo takut gue kokop lagi?"-Topan Seharusnya Topan...