chapter spesial Dimas-Ken

6.8K 335 9
                                    

Warning 21+⚠️
.
.
.

"jagain loh adek nya, bang. Jangan di usilin terus"

"Iya bunda,gak Dimas jailin"

Wanita paruh baya itu meninggal kan anak semata wayangnya dengan perasaan lega,malam ini ayah Dimas harus pergi keluar kota untuk dinas sehingga sang ibu juga ikut pergi meninggalkan Dimas seorang diri di rumah. Sudah biasa Dimas di tinggalkan seperti itu, karena merasa kesepian Dimas memilih masuk kedalam geng Yaksa agar Dimas tidak merasa kesepian lagi. Sama seperti anak tetangga sebelah, Dimas juga menyuruh anak tetangga yang sering dititipkan kepada Dimas itu untuk masuk geng Yaksa agar tidak merasa kesepian.

Setelah mendengar suara deru mobil berlalu pergi Dimas menatap keluar jendela kamar tepat menuju kearah samping rumah tetangga nya yang lampu nya masih menyala, Dimas menarik laci dan mengambil sebuah DVD pemberian Topan tadi pagi, DVD tanpa sampul itu sudah Dimas lihat sore tadi, sepertinya akan menarik jika melihat ulang bersama tetangga yang sering dititipkan kepada Dimas itu.

Senyum seringai terlihat di belah bibir Dimas kala membayangkan ekspresi wajah Ken sepanjang film berputar, Dimas beranjak keluar dari kamar menuju kearah rumah tepat di samping rumah nya yang sama sepi nya. Tanpa salam Dimas masuk begitu saja dan berjalan menuju kearah kamar yang sudah ia hapal betul dimana letak nya. Pintu kamar bercat coklat itu terbuka yang membuat si pemilik kamar terkejut setengah mati.

"Ken-tang lagi ngapain?"

"Bang Dimas ngagetin!"

Karena Ken adalah anak penakut yang sering di tinggal pergi orang tua nya dan di titipkan pada keluarga Dimas sehingga membuat mereka begitu dekat,Dimas selalu menjahili Ken yang cengeng bahkan tak jarang sampai menangis, melihat wajah Ken yang kesal itu gemas sekali membuat Dimas menjadi candu. Tetapi jika ada yang berani ganggu Ken selain dirinya maka Dimas akan marah,sering Dimas beradu kekuatan dengan orang yang sengaja menjahili Ken bahkan sampai pada fisik,Dimas tidak terima jika ada yang berani menyentuh Ken selain dirinya.

"Bang Dimas tidur sini aja ya"

Dimas ikut duduk di samping Ken sembari mengusap rambut Ken dengan lembut.

"Kenapa? Takut ya tidur sendiri"

Ken meringis menahan sakit saat pipi nya di tarik kuat tiba-tiba,di pukul tangan Dimas kuat yang malah membuat Dimas tertawa terbahak.

"Malam Jum'at bang! Ken takut"

"Kebetulan kalau gitu"

Dimas menunjukkan DVD yang sejak tadi ia bawa dari rumah nya,kening Ken mengerut dalam melihat DVD di tangan Dimas tanpa sampul. Jangan-jangan film horor lagi.

"Gak mau nonton! Pasti film horor ya?"

"Ken-tang sok tau,ini film bagus"

Dengan cepat Dimas mulai memasukkan DVD kedalam laptop untuk di putar, buru-buru Ken ingin beranjak pergi saat layar laptop mulai muncul cahaya film, Dimas dengan kuat menarik pinggang Ken sampai kembali duduk pada tempatnya.

"Gak mau liat!" Kedua tangan Ken yang sibuk menutup mata di paksa terbuka, masalah kekuatan Ken akui Dimas sangat kuat.

"Bukan film horor ken-tang,liat dulu"

Durasi semakin berjalan setiap detik, perlahan Ken mau membuka mata nya setelah merasakan usapan lembut pada tangan nya, tidak ada adegan mengerikan apapun hanya dua pria yang saling berbincang menggunakan bahasa asing,Ken tidak paham. Perlahan Ken melirik kearah Dimas yang fokus melihat ke layar laptop,mau tak mau Ken juga ikut fokus melihat film yang kata Dimas bagus itu. Sampai mata nya terbelalak melihat dua pria itu mulai membuka baju, kegiatan intim pun terlihat pada layar laptop.

Hukum Atom [Topan-Langit](END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang