PROLOG

378 82 37
                                    

Halo semua.
Selamat datang di kisah tuan muda dan gadis kampung ini.

Jangan lupa vote dan komen ya.
Vote dan komen kalian itu bikin semangat Aeii loh.
Jadi jangan lupa vote dan komen ya.

⚠️Cerita ini akan direvisi jika sudah sampai ending ya guys, biar alurnya makin jelas dan penulisannya jadi lebih rapi⚠️

⚠⚠⚠

Heaven adalah CEO dari Maverick group, Maverick group adalah perusahaan milik ayahnya dan sekarang sudah diteruskan oleh Heaven walaupun kadang ayahnya masih turun tangan jika perusahaan sedang mengalami masalah.

Sekarang Heaven dan asisten pribadinya Jaylen akan pergi ke sebuah hotel penginapan, hotel bintang lima yang sangat terkenal dikota ini. Perusahaan nya akan mengajukan kerjasama dengan hotel itu.

Beberapa menit menghabiskan waktu diperjalanan akhirnya mereka sampai didepan sebuah gedung yang sangat mewah, dari luar saja sudah terlihat jika itu adalah hotel bintang lima, karena interiornya sangat mewah dan di depan ada plang bertuliskan nama hotelnya yang berwarna emas.

Heaven dan Jaylen disambut baik oleh satpam dan beberapa pegawai disana. Mereka dipersilahkan masuk, tapi saat baru sampai didepan pintu mereka dikejutkan dengan pemandangan dua orang wanita yang sepertinya sedang ribut entah meributkan apa.

Heaven hanya memandang sebentar lalu melanjutkan langkahnya masuk ke dalam dan  pergi ke ruangan sang pemilik hotel. Menurutnya mencampuri urusan orang lain itu tidak penting dan bukan urusannya juga.

"Kamu kan yang tadi membersihkan kamar unit saya? " tanya seorang wanita berpakaian modis, ketat dan mewah itu. Wanita itu bertanya sembari memandang tajam ke arah perempuan yang berpakaian seperti pegawai hotel. Memakai seragam yang sama seperti pegawai yang tadi menyambut Heaven dan Jaylen.

"Iya benar tadi saya yang membersihkan kamar ibu, apa ada masalah dengan pekerjaan saya? " perempuan itu menjawab dengan nada ramah dan sopannya.

"Oh jadi benar kamu, pasti kamu juga kan yang mencuri anting berlian saya," wanita itu menuduh perempuan yang bernama tag Dahayu Gistara itu dengan nada marah dan dengan suara yang keras.

Sampai beberapa orang yang sedang berlalu lalang disekitar mendengar dan  mereka memutuskan berhenti dan melihat apa yang sedang terjadi. Karena penasaran dengan apa yang menyebabkan wanita itu marah kepada salah satu pegawai hotel.

"Saya tidak mencuri anting ibu, saya berani bersumpah," jawab Dahayu dengan nada yang masih sangat tenang, jelas tenang karena bukan dia yang mencuri anting milik wanita itu.

"Alah mana ada pencuri mengaku." suara itu berasal dari beberapa orang yang mengerubuni mereka. Sedangkan yang lain tidak ada yang ikut campur hanya sekedar melihat.

"Bener kan mana ada pencuri mengaku kalau dirinya pencuri," sahut wanita yang menuduh Dahayu tadi. Dahayu diam mendengar perkataan mereka.

"Ada apa ini," suara seorang pria mengalihkan pandangan mereka. Pria berjas hitam, berjalan dengan angkuh dan memandang kerumunan itu dengan mata tajamnya.

"Ini ada pencuri tuan," jawab seorang perempuan paruh baya yang berdiri dibarisan belakang. Pria berjas itu berjalan, dan memberhentikan langkah saat sudah sampai ditengah kerumunan.

"Siapa yang berani mencuri disini?," tanya pria yang berjas hitam itu, dia adalah- Heaven. Pria angkuh, dingin dan berhati keras seperti batu.

"Dia tuan, dia mencuri anting saya yang saya simpan dilemari," jawab wanita yang menuduh Dahayu tadi. Mendengar itu Heaven langsung memandang ke arah wanita yang dituduh sebagai pencuri itu dengan pandangan tak terbaca.

"Benar kamu mencuri anting nona ini?," tanya Heaven pada Dahayu, Dahayu yang mendengar pertanyaan itu pun menggeleng dengan kepala yang menunduk.

"Apa anda punya bukti? Kalau wanita ini benar-benar mencuri anting mu?," tanya pria yang berdiri disamping Heaven, Jaylen asisten pribadi Heaven sekaligus sahabat pria itu.

"Tidak tapi dia yang terakhir kali datang ke kamar ku." wanita itu pun berucap seperti itu, tidak punya bukti tapi sudah langsung menuduh saja.

"Apa sebaiknya kita lihat CCTV saja memastikan apa benar temanku ini mencuri atau cuma kena tuduhan dari nona ini saja," ujar salah satu pegawai hotel yang berpakaian berbeda dari pegawai lain, sepertinya dia memiliki jabatan yang lebih tinggi dari Dahayu dan temannya yang lain.

BERSAMBUNG...

⚠⚠⚠

See you next chapter guys.

Is This Love? {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang