Halo semua.
Selamat datang di kisah tuan muda dan gadis kampung ini.Jangan lupa vote dan komen ya.
Vote dan komen kalian itu bikin semangat Aeii loh.
Jadi jangan lupa vote dan komen ya.⚠⚠⚠
Selepas makan siang Dahayu pergi ke rumahnya, berniat ingin membersihkan rumahnya. Karena tidak enak jika harus menginap dirumah bu Santi terus-terusan.
Asraf juga ingin membantu Dahayu membersihkan rumahnya, walaupun tadi Dahayu sempat menolak bantuan Asraf. Namun karena Asraf memaksa jadi Dahayu mengiyakan saja.
Toh, dirinya tidak meminta jadi tidak apa-apakan jika Asraf membantunya. Mereka berdua pun sudah sampai didalam rumah Dahayu. Ketika sudah didalam Dahayu merasakan perasaan yang sangat rindu. Rindu dengan semua keluarganya, serasa ingin mengulang waktu, dimana pada saat itu keluarganya masih lengkap dan begitu bahagia.
Neneknya yang selama ini merawatnya sudah pergi meninggalkannya untuk selamanya. Besok Dahayu memutuskan untuk pergi ke makam sang nenek.
Dan pastinya bersama dengan Asraf, karena Asraf sudah berjanji akan mengantarkannya ke makam sang nenek.
"Kita mulai dari mana ya enaknya?" Tanya Asraf pada Dahayu yang sedang memandang ke sekeliling ruang tamu ini.
Asraf tahu perasaan Dahayu saat ini, pasti Dahayu sedih dan rindu kepada keluarganya apalagi dengan sang nenek dan adiknya.
Merasa pertanyaannya tidak dijawab, Asraf memegang pundak Dahayu. Merasa kaget Dahayu pun membalikkan badannya dengan ekspresi wajah kagetnya, huh lucu sekali.
"Eh iya mas kenapa?" Ucap Dahayu kepada Asraf, Asraf menghela nafas dan tersenyum.
"Ini kita mau memulai dari mana?" Tanya Asraf sekali lagi.
"Kita mulai dari sini saja, aku mau menyapu lantainya dulu," Jawab Dahayu sambil berjalan mengambil sapu yang sudah dia bawa dari rumah bu Santi tadi.
"Baiklah kalau begitu saya akan menata ruangan ini menjadi lebih baik, dan mungkin akan menatanya menjadi sedikit berubah dari yang awalnya seperti ini." Dahayu menganggukan kepalanya dan mereka pun segera melaksanakan tugas, agar cepat selesai dan dapat ditinggali Dahayu lagi.
Dahayu menyapu disetiap ruangan dan menata sedikit barang-barang yang agak sedikit berantakan. Sedangkan Asraf sekarang sudah berada di dapur membetulkan kompor dan memasang gas baru yang masih terisi penuh.
Mereka sudah mirip seperti suami istri yang baru saja pindah rumah. Lucu.
Membutuhkan waktu berjam-jam untuk mereka membersihkan seluruh ruangan yang ada dirumah ini. Dahayu pun mengusulkan jika seluruh cat diruangan ini diganti saja, agar dirinya tidak terlalu terbayang-bayang dengan masa lalu. Dan teringat dengan kenangan yang pernah dilaluinya.
Asraf pun menyetujui dan bertanya warna cat apa yang Dahayu inginkan, biar dirinya yang membelikan dan hari ini juga dirinya akan mengecat. Agar besok Dahayu sudah bisa tinggal dirumahnya lagi.
"Warna apa yang ingin kamu gunakan untuk mengecat semua ruangan ini?" Tanya Asraf kepada Dahayu. Sekarang mereka duduk di kursi yang ada di ruang makan. Kursi dan meja yang sangat sederhana dan tidak bercat, murni berwarna pohon. Sedikit berwarna kecoklatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is This Love? {TERBIT}
General Fiction⚠️{SEDANG PROSES REVISI MOHON MAAF JIKA PENULISANNYA TIDAK RAPI DAN ALURNYA YANG TIDAK JELAS, YANG TIDAK SUKA BOLEH LANGSUNG SKIP CERITANYA} Cerita ini menceritakan tentang keraguan cinta seorang gadis dari kampung, karena yang mencintainya adalah s...