CHAPTER 1

211 79 70
                                    

Halo semua.
Selamat datang di kisah tuan muda dan gadis kampung ini.

Jangan lupa vote dan komen ya.
Vote dan komen kalian itu bikin semangat Aeii loh.
Jadi jangan lupa vote dan komen ya.

⚠⚠⚠

"Benar, sebaiknya lihat CCTV-nya dulu," seru beberapa orang yang mengerumuni mereka. Jaylen pun menganggukan kepalanya tanda setuju. Wanita itu pun setuju dan mereka ber empat memutuskan pergi ke ruang CCTV, diantar oleh dua security yang bekerja dihotel itu.

Mereka berjalan beriringan dengan security yang  berada didepan, dan sementara itu tangan Dahayu dipegang dengan sangat kencang oleh wanita yang menuduhnya pencuri. Katanya agar Dahayu tidak melarikan diri.

Sampailah mereka  didepan pintu ruangan, security mempersilahkan Heaven dan Jaylen masuk terlebih dahulu. Mereka pun masuk ke dalam ruangan. Ruangan yang berisi banyak komputer. Didalam juga sudah ada pria yang bertugas sebagai penjaga ruangan.

"Kapan terakhir kali kamu masuk ke kamar wanita itu?" tanya Heaven kepada Dahayu yang masih setia menundukkan kepalanya.

Dahayu pun mengangkat sedikit kepalanya dan menemukan wajah tampan Heaven. Mata mereka bertemu. Entah kenapa hati Dahayu bergetar saat mata nya bertemu dengan mata tajam Heaven. Heaven menatap mata Dahayu sebentar lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Tadi pagi sekitar jam 7 sampai jam 8," jawab Dahayu dengan suara pelan, hampir seperti bisikan, untungnya Heaven masih mendengar suaranya. Setelah mendengar jawaban itu Heaven meminta petugas CCTV untuk memutar rekaman di kamar yang wanita itu maksud dan jam yang tadi Dahayu ucapkan.

Petugas pun segera memutar rekaman CCTV dan mereka melihat rekaman dengan mata yang tidak berkedip karena takut melewatkan beberapa hal yang penting.

Didalam video Dahayu masuk setelah wanita itu keluar, Dahayu masuk dan membersihkan kamar seperti biasanya, tidak ada pemandangan yang terlihat mencurigakan, wanita itu tadi berucap kalau antingnya berada di lemari kan? Dahayu saja tidak membuka ataupun mendekat ke sekitar lemari itu.

"Bukan dia pencurinya nona anda sudah lihat kan rekaman CCTV nya?" Heaven angkat bicara setelah rekaman itu selesai ditayangkan. Wanita itu pun mengerutkan keningnya bingung, kalau bukan pegawai itu jadi siapa?

"Oke bukan dia,tapi bisa saja kan kalau ada temannya yang mencuri saat dia sedang membersihkan kamarku," jawab wanita itu masih belum percaya jika Dahayu bukan pencurinya.

"Atau mungkin anda lupa meletakkannya, coba cek didalam tas barangkali antingnya berada didalam," ujar Jaylen sambil menunjuk tas mewah yang wanita itu tenteng di tangannya.

Wanita itu pun membuka dan mengecek isi tasnya dan benar saja antingnya berada di kotak berwarna biru yang biasanya digunakan oleh dirinya saat akan menyimpan anting.

"Nah itu kan ada, makanya kalau mau menuduh tuh cari tahu barang buktinya terlebih dahulu, jangan asal menuduh seperti ini." Dahayu berucap dengan nada kesalnya. Setelah mengucapkan itu Dahayu langsung pergi dengan perasaan malu, kesal dan marah menjadi satu.

Hari ini kenapa sial sekali, sudah berangkat kerja terlambat, alasanya karena bangun kesiangan, dan sekarang dirinya dituduh mencuri anting. Dahayu berjalan dengan cepat melewati beberapa temannya yang memandang bingung kearahnya.

Is This Love? {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang