26. Menjelaskan

647 131 6
                                    

Minggu yang cerah, Winona memulai harinya dengan berkebun, sejak kembali ke Indonesia Winona memiliki kebiasaan baru yaitu berkebun, padahal dulu ia tidak suka kegiatan ini karena menurutnya kotor dan ribet, sekarang Winona mulai menikmati kegiata...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu yang cerah, Winona memulai harinya dengan berkebun, sejak kembali ke Indonesia Winona memiliki kebiasaan baru yaitu berkebun, padahal dulu ia tidak suka kegiatan ini karena menurutnya kotor dan ribet, sekarang Winona mulai menikmati kegiatan mengurus tanaman dan bunga-bunga cantiknya. 

"Mami ada cacing, ihhh Nael don't like it buang Mami buang," Nathaniel berteriak heboh ketika melihat cacing di tanah yang baru saja Winona bongkar. 

"Nael kenapa takut, cacingnya gak gigit kok sayang," ucap Winona lembut sambil terkekeh karena tingkah putranya. 

Nathaniel mengambil jarak dari Maminya, lalu dia jongkok memperhatikan Maminya yang sedang memasukan tanah kedalam pot bunga, "Nael disini, gak mau disitu, ada cacing jelek!" ucap Nael menggemaskan. 

"Padahal cacingnya baik lho Nael," Winona mencoba menarik perhatian Nael, biasanya anak itu akan langsung merespon karena keingintahuannya yang tinggi. 

"Baik? baik apa Mami," bocah itu kembali mendekat kearah Winona tapi memilih berdiri di belakang Winona tidak mau melihat langsung cacing itu dari dekat.

"Cacingnya baik, cacing itu bisa membuat tanah lebih subur sayang, jadinya tanamannya tumbuh sehat deh," jelas Winona kepada Nathaniel, tapi bocah empat tahun itu hanya mengangguk angguk sok paham. 

"Nah sudah, ayo kita cuci tangan," ajak Winona ketika menyudahi kegiatan berkebunnya. 

Setelah cuci tangan Nael langsung duduk di depan televisi untuk menonton kartun favoritenya sedangkan Winona berkutat di dapur untuk membuatkan camilan kesukaan putranya. 

Dulu sekali Winona ingat Mamanya selalu membuatkannya camilan, Mamanya itu pintar sekali memasak tapi Winona paling menyukai brownies buatan Mamanya, dan setelah ia menjadi orang tua ia selalu ingin membuat sesuatu untuk Nael dengan tangannya sendiri, dari mulai camilan, sarapan, bekal, makan siang, semua untuk Nael Winona buat dengan tangannya sendiri. 

Dulu ketika Nael lahir, Winona takut sekali, takut Nathaniel tidak bahagia karena tidak memiliki orang tua yang lengkap, Winona takut Nathaniel akan iri dengan anak-anak lain yang setiap hari diantar ke sekolah oleh ayahnya, makanya Winona selalu berusaha meluangkan banyak waktunya untuk Nael demi menutupi peran Altario yang masih rumpang saat itu. 

"Mami, Papi kok gak kesini?" tanya Nathaniel, biasanya Altario akan datang pagi-pagi sekali untuk menyambut putranya bangun dan mengantarkannya ke sekolah, tapi hari ini sudah hampir siang dan Nathaniel belum melihat kehadiran sang ayah membuat bocah itu bertanya-tanya. 

"Papi hari ini ada kerjaan sayang, nanti ya kita hubungi Papi sekarang Nael nonton sambil makan brownies dulu aja ya," jelas Winona yang diangguki paham oleh Nael, Winona mengusap lembut surai putranya, Nael selalu mendengarkan ucapannya tidak membantah ataupun tantrum berlebihan, putranya sangat pintar. 

Winona

Hari ini gak kerumah?

Anakmu nanyain 

The HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang