27. Altario Kecil

751 136 25
                                    

Agung dan Yuna menyambut kedatangan Winona dan si kecil Nathaniel dengan hangat, altario menepati janjinya untuk mengenalkan Nathaniel ke orang tuanya telebih dahulu sebelum akan ia bawa ke acara keluarga besar Hartono bulan depan, awalnya Altario...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agung dan Yuna menyambut kedatangan Winona dan si kecil Nathaniel dengan hangat, altario menepati janjinya untuk mengenalkan Nathaniel ke orang tuanya telebih dahulu sebelum akan ia bawa ke acara keluarga besar Hartono bulan depan, awalnya Altario kira orang tuanya tidak akan menyambut baik karena ia telah sengaja berbohong, tetapi prediksinya salah, Yuna dan Agung justru memasang senyum paling lebar dan paling tulus yang belum pernah Altario lihat selama ini. 

"Siapa ini namanya, sini kakek gendong anak ganteng," ucap Agung semangat sambil membawa Nathaniel kedalam gendongannya, bocah empat tahun itu tertawa senang, tidak takut atau menangis karena bertemu orang baru, ia malah langsung merangsek masuk kedalam gendongan sang kakek, satu hal yang Winona dan Altario syukuri karena Nathaniel bukan anak yang susah didekati, ini jelas sekali gen Altario sangat dominan. 

"Cucu Nenek namanya siapa? aduh manis sekali senyumnya," Yuna juga menyambut hangat keberadaan cucunya. 

"Nael ditanya Kakek sama Nenek itu, siapa namanya sayang?" ucap Winona memancing respon Nathaniel. 

Nael tersenyum malu-malu dalam gendongan sang Kakek, lalu menjawab "Nael." 

"Nathaniel, Kakek Nenek," ucap Winona membenarkan Nael yang hanya mengucapkan nama panggilannya. 

Bocah empat tahun ini mengangguk gemas, "Heem, Nael namanya Nathaniel," ucap Nael mengikuti sang ibu

"Oh Nathaniel, ganteng sekali nama cucu Kakek," respon Agung sambil mengusap lembut surai cucunya. 

Sedangkan Yuna mendekati Winona dan memberi senyuman hangat juga usapan lembut di punggung ibu Nathaniel itu, "Terimakasih ya sayang, terimakasih sudah menjadi wanita kuat dan melahirkan anak sepintar Nathaniel, Mama minta maaf karena sikap Altario di masa lalu menyakiti kamu, mama-"

Winona menggeleng, "Jangan minta maaf Mama, semua yang terjadi di masa lalu biarlah jadi proses pendewasaan buat aku dan Altario, Mama jangan minta maaf karena hal itu, apa yang dilakukan Altario di masa lalu bukan salah Mama ataupun Papa, itu kesalahan kami berdua, jangan minta maaf Ma, harusnya kami berdualah yang minta maaf ke Mama dan Papa," Winona memberikan senyuman hangat untuk ibu dari Altario yang memang sejak dulu sudah ia panggil dengan sebutan Mama. 

Yuna mengusap air matanya, lalu mengelus pelan surai Winona memberikan tatapan lembut penuh kasih sayang untuk Winona, "Terimakasih ya sayang."

Winona mengangguk, "Terimakasih kembali, Mama." 

Altario tersenyum bahagia melihat interaksi sang anak dengan sang Ayah, Altario belum pernah melihat ayahnya begitu lembut kepada seseorang seperti yang sedang dilakukannya kepada Nathaniel, lalu hatinya juga menghangat melihat Mamanya yang tengah memeluk Winona dengan hangat, Altario sangat bahagia malam ini. 

"Uncle Ndraaaa!" teriak Nael semangat ketika melihat Andra memasuki rumah Agung dan Yuna itu, Andra tak kalah semangatnya ingin mengambil Nael dari gendongan ayahnya tetapi ditahan oleh Agung, "Gak boleh, Papa masih mau gendong cucu Papa," ucap Agung yang lalu membawa Nathaniel menjauh. 

The HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang