"Jangan terlalu baik. Nanti di sepelein"
***
Seperti biasa, Astamita sudah berada di sekolah sejak pukul Enam pagi. Ia sudah berdiri di depan pintu aula untuk menyambut setiap Peserta didik baru masuk ke dalam aula. Tak lupa, ia selalu mengucapkan 'Selamat pagi' ke setiap orang yang datang sebagai bentuk sapaan di pagi hari.
Astamita menghela nafasnya ketika ia merasa lelah karena harus menyapa banyak orang yang berdatangan. Ia tak menyangka jika cewek se cool dia harus tiba tiba menjadi cewek humble yang harus menyapa orang orang.
Ini tuntutan tugas nya sebagai Ketua Osis. Ia harus ramah tamah kepada adik adik kelasnya atau kepada semua orang.
"Ini kalau karena bukan formalitas. Males banget aku buat nyapa mereka" Kata Astamita ketika ia sudah lelah menyapa banyak orang yang datang.
Astamita hendak duduk di kursi kosong belakang. Namun, kehendaknya tertahan ketika ia melihat sekelompok orang baru saja datang dan akan masuk ke aula.
Mata sayu milik Astamita mendadak menjadi segar. Kedua bola matanya tiba tiba membulat ketika ia melihat sekelompok orang itu akan mendekat. Jantungnya juga ikut berdetak sangat kencang ketika ia melihat sekelompok orang itu semakin mendekat.
"Shit! Dia kenapa harus se gemes itu", ujar monolog Astamita ketika matanya bertuju kepada salah satu orang yang sedang berjalan bersama tiga orang temannya lainnya.
Seseorang itu dengan mudah bisa di tebak. Siapa lagi, jika bukan Raden Rigo Pratama? cowok yang bisa membuat seorang Astamita kembali merasakan Butterfly era atau Jatuh cinta setelah sekian lama nya ia di buat mati rasa.
Raden tersenyum ketika ia melihat Astamita di ujung Aula. Ia dengan reflek melambaikan kedua tangan nya dengan senyum manis, mata yang menyipit beserta semangat yang terlihat di wajah Raden.
"TEH MITAA!!" Selain melambaikan kedua tangan nya, Raden memanggil nama Astamita karena ia merasa lambaian tangan saja tidak cukup. Karena tidak mendapatkan balasan dari Astamita.
Astamita sebenarnya ingin membalas lambaian tangan itu. Namun, rasa malu nya dan rasa ingin menjaga harga diri beserta image nya sangat kuat. Membuat dirinya harus menahan habis habisan agar tidak terlihat begitu Jatuh.
Cinta?
***
Setelah apel pagi di lakukan. Seperti biasa, Para Peserta langsung menuju aula untuk mengikuti MPLS hari ke Empat ini. Dan seperti biasa, Astamita bertugas sebagai LO yang memegang Rundown acara.
MC kali ini di bawakan oleh Salsa dan juga Alisha. Namun, di bantu juga oleh Hiraya yang kecanduan menjadi MC semenjak kemarin.
Fasilitator terhitung ada tiga orang di depan. Di tambah oleh Astamita yang baru saja datang dengan membawa sebuah ponsel nya yang bertuju kepada susuan acara atau Rundown.
Setibanya dia di depan, Astamita mendekatkan dirinya kearah Hiraya yang saat itu memegang kendali atas mikrofon.
"Ray, sambil nunggu pemateri selanjutnya. Mending kita main di lapang" bisik Astamita kepada Hiraya.
KAMU SEDANG MEMBACA
14 DAYS LOVING YOU
Romance"Jatuh cinta itu memang indah. Namun, sayangnya indahnya hanya sesaat dan meninggalkan luka yang abadi" Astamita Asshira tidak pernah mengira jika dirinya akan kembali merasakan Jatuh cinta disaat dirinya sudah lama tidak pernah merasakan itu. Hatin...